Pilpres 2024

Prabowo Subianto Unggul Tipis dalam Jajak Pendapat Terbaru Calon Presiden RI

Tanggal 14 Februari menjadi sebuah kompetisi untuk melihat siapa yang paling berhasil mengklaim warisan Presiden Joko Widodo.

Editor: Agustinus Sape
Youtube/Kompas TV
Menhan Prabowo Subianto menyampaikan pidato dalam kuliah umum bersama para mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rabu 27 September 2023. Jajak pendapat terbaru menunjukkan Prabowo Subianto mengungguli dua capres lainnya. 

POS-KUPANG.COM - Calon Presiden Prabowo Subianto mempertahankan keunggulan tipis atas kedua pesaingnya ketika kampanye untuk pemilu bulan Februari mulai memanas, menurut dua jajak pendapat publik yang terbaru.

Sebuah survei yang dilakukan oleh lembaga survei lokal Indikator Politik yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan bahwa Prabowo, mantan jenderal yang menjabat sebagai menteri pertahanan, mendapat dukungan 37 persen dari 4.300 orang yang disurvei, mengungguli mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar dengan 34,5 persen dan mantan gubernur DKI Jakarta. Anies Baswedan sebesar 21,9 persen. Hanya di bawah 7 persen yang ragu-ragu.

Posisi serupa juga dimiliki oleh Prabowo dalam jajak pendapat yang dirilis sehari sebelumnya oleh Lembaga Survei Indonesia, yang menunjukkan bahwa Prabowo mendapat dukungan 37 persen dari 1.620 responden. Disusul Ganjar dengan 35,2 persen dan Anies dengan 22,7 persen.

Pemilu mendatang kemungkinan besar akan berjalan lancar, dengan hasil jajak pendapat baru-baru ini yang menunjukkan fluktuasi antara Prabowo dan Ganjar.

Meski masa kampanye resmi pemilu baru dimulai pada 28 November 2023, namun momentum politik mulai melaju kencang sejak dimulainya masa pendaftaran KPU selama satu minggu pada 19 Oktober.

Pada tanggal tersebut, Ganjar dan Anies sama-sama mendaftar bersama calon wakil presiden mereka, sementara Prabowo mengatakan kepada wartawan bahwa dia berencana melakukan hal tersebut minggu ini.

Walaupun jajak pendapat ini menunjukkan bahwa Prabowo berada di posisi terdepan untuk memenangkan kursi kepresidenan, kedua survei tersebut dilakukan pada awal bulan Oktober, sebelum finalisasi dua dari tiga calon presiden yang bersaing.

Perkembangan yang paling signifikan dalam hal ini adalah pengumuman tim kampanye Prabowo kemarin bahwa Gibran Rakabuming Raka, 36, putra tertua Presiden Joko Widodo dan Wali Kota Surakarta saat ini, akan menjadi pasangan calon wakil presiden Prabowo.

Seperti yang ditulis Virdika Rizky Utama hari ini, keputusan tersebut merupakan “pertaruhan yang diperhitungkan dengan cermat” oleh mantan jenderal berusia 72 tahun tersebut, yang berupaya memanfaatkan warisan dan popularitas luar biasa dari Jokowi, yang mengalahkannya di pemilu presiden tahun 2014 dan tahun 2019, sambil berupaya menarik jutaan pemilih muda Indonesia.

Pengumuman ini memicu pertarungan yang menarik dengan Ganjar, kandidat yang mewakili Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang berkuasa, yang di bawah benderanya Jokowi berkompetisi pada tahun 2014 dan 2019, dan mencerminkan perpecahan yang semakin besar dalam koalisi pemerintahan Jokowi mengenai siapa yang dapat mengklaim warisan jabatannya. 

Seperti yang dilaporkan Reuters awal bulan ini, meski di masa lalu Jokowi telah memberikan isyarat bahwa ia mendukung pencalonan Ganjar, “ia juga secara diam-diam menggalang dukungan untuk mantan jenderal kontroversial, Prabowo Subianto.”

Baca juga: BREAKING NEWS: Setelah Partai Golkar, Partai Gerindra Juga Resmi Umumkan Gibran Jadi Cawapres

Berdasarkan laporan tersebut, hal ini termasuk instruksi kepada partai-partai politik dalam koalisinya untuk mendukung Prabowo, dan petunjuk kepada jaringan politik informalnya yang besar, Projo, untuk mendukung mantan jenderal era Suharto tersebut.

Ada juga laporan tentang meningkatnya keretakan antara Jokowi dan PDIP, khususnya dengan pemimpin partai Megawati Sukarnoputri.

Semua ini disertai dengan rumor bahwa Jokowi, yang secara konstitusional dilarang untuk mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga, berupaya untuk mengabadikan kekuasaan dan warisannya dengan mengangkat anak-anaknya ke jabatan tinggi.

Jika penunjukan putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, yang berusia 28 tahun pada bulan lalu, sebagai ketua Partai Solidaritas Indonesia yang berorientasi pemuda hanya beberapa hari setelah memasuki dunia politik mengisyaratkan keinginan pemimpin Indonesia tersebut untuk membangun dinasti keluarga untuk menyaingi para pendahulunya, Penunjukan Gibran yang berusia 36 tahun sebagai cawapres Prabowo tampaknya hanya menegaskan hal tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved