Renungan Harian Kristen Sabtu 21 Oktober 2023, Allah Itu Kasih

Hati-Ku berbalik dalam diri-Ku, belas kasihan-Ku bangkit serentak.

~ayat 8

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Kristen Sabtu 21 Oktober 2023,  Allah itu Kasih merujuk padaKitab Hosea 11:1-11

Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil, Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt Eka Mozes, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi September dan Oktober 2023. 

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:

Baca juga: Renungan Harian Kristen Jumat 20 Oktober 2023, Menabur dan Menuai

Karakter Allah yang adalah kasih, bukan hanya tertulis dalam kitab Yohanes (PB), tetapi itulah karakter kekal pada diri Allah.

Dalam teks hari ini, nabi Hosea menggambarkan karakter Allah yang adalah kasih itu.

Karakter kasih Allah terbukti ketika umat-Nya justeru tidak mengasihi Dia. Betapa kasih Allah teguh walaupun umat yang dikasihi-Nya bolak-balik datang dan pergi, sesuka hati mereka.

Nabi Hosea mengalami hal yang sama dalam pernikahannya.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Kamis 19 Oktober 2023, Menipu Tuhan?

Kita ingat kembali di pasal 3, Tuhan menuntun nabi Hosea untuk mempertahankan pernikahan dengan isteri yang tidak setia, sama seperti Tuhan Allah sendiri pun tetap mempertahankan kasih-Nya kepada Israel yang betah membelakangi Tuhan dan pergi memanggil Baal (7). Tuhan menggambarkan diri-Nya seperti singa yang mengaum dan membuat
ketakutan semua yang mendengar dan segera datang kepada-Nya.

Ketika Tuhan memanggil mereka dengan suara yang lemah lembut seperti seorang ayah memanggil anak-anak-Nya, mereka malah pergi menjauh seakan tak mendengar (2).

Tuhan melatih mereka melangkahkan kaki (3) dan membungkuk menyuapkan makanan seperti seorang ibu (4), mengikat hati mereka dengan tali kasih.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Rabu 18 Oktober 2023, Bertobat Karena Ada Belas Kasihan

Tetapi mata dan telinga mereka tertutup rapat. Tuhan akhirnya harus bertindak tegas memanggil mereka seperti auman singa, melalui penghukuman oleh bangsa Asyur.

LANGKAH IMAN

Seorang teolog dan penulis Kristen, C. S. Lewis pernah mengatakan, “Allah berbisik lembut melalui keadaan tenang, Ia bersuara keras melalui kesadaran kita, tetapi melalui penderitaan Allah sedang berteriak keras.

Itulah megaphone Allah bagi mereka yang tuli”. Nubuat nabi Hosea dan kehidupan pribadinya menjadi pengajaran bagi kita semua hari ini.

Kisah pemberontakan Israel adalah kisah hidup kita juga. Megaphone Allah tertuju kepada kita juga. Tetapi yang terutama ialah Allah tetap mengasihi orang-orang seperti kita, karena Allah itu Kasih. Kasih-Nya
pasti dapat mengubah hati kita. Amin!  (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS