Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Rabu 18 Oktober 2023, Bertobat Karena Ada Belas Kasihan
Keputusan ini bukan pertama didorong oleh kesadaran akan dosa dan kejahatan, melainkan karena kesadaran bahwa Tuhan Allah itu setia.

Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran. ~ayat 6
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Kristen Rabu 18 Oktober 2023, Bertobat Karena Ada Belas Kasihan, merujuk pada Kitab Hosea 6:1-6.
Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil, Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).
POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt Eka Mozes, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi September dan Oktober 2023.
Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:
Umat Israel menunjukkan kesadaran diri dan ingin berbalik kembali kepada Tuhan Allah.
Keputusan untuk kembali setia kepada Allah tentu saja baik dan mulia.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Selasa 17 Oktober 2023, Setialah
Keputusan ini bukan pertama didorong oleh kesadaran akan dosa dan kejahatan, melainkan karena kesadaran
bahwa Tuhan Allah itu setia.
Ia marah dan memukul tetapi juga membalut, IaAllah yang berkenan menghidupkan kembali umat yang mati dalam dosanya.
Ini adalah pengajaran yang sangat penting bagi semua orang percaya.
Permulaan dari pertobatan bukanlah karena kita sadar akan dosa dan kejahatan kita, melainkan karena kita sadar betapa baiknya Tuhan Allah.
Ketika umat Tuhan mengenal Tuhan Allahnya sebagai Allah yang berbelas kasihan dan mau mengampuni, maka umat akan memiliki keberanian untuk datang mendekat kembali kepada-Nya.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Senin 16 Oktober 2023, Marah Namun Tetap Setia
Sebaliknya kesesatan tidak akan membawa mereka kembali kepada Allah jika mereka tidak mengenal
Dia dengan benar, sebagai Allah Yang Setia. Allah memang memukul tetapi
Ia tidak memukul sampai mati, Ia membalut luka umat-Nya.
Inilah keyakinan dan pengakuan iman yang menuntun umat Israel dapat berbalik kembali kepada Allah.
Di sisi lain, Allah sangat mengenal umat-Nya yang pertobatannya seperti kabut ditiup angin, hanya muncul sebentar lalu lenyap dan kembali lagi kepada dosa. Mereka terlalu cepat melupakan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.