KKB Papua
Kapolda Papua Perintahkan Jajarannya: Cepat Kejar KKB Papua, Tangkap dan Proseshukumkan
Aksi KKB Papua menembak mati 7 warga sipil, pendulang emas di Kampung Mosomduba, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, mengundang murka Kapolda Papua.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM – Aksi KKB Papua yang menembak mati 7 warga sipil, pendulang emas di Kali Satu, Kampung Mosomduba, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, mengundang murka Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri.
Dalam pernyataannya yang dilontarkannya ke awak media, Kapolda Mathias D Fakhiri secara tegas memerintahkan jajarannya untuk mengejar para pelaku dan segera menangkapnya.
“Saya sudah perintahkan untuk segera mengejar dan menangkap para pelaku. Mereka harus ditangkap dan diproses sesuai aturan hukum yang berlaku,” tandas Kapolda Papua.
Perintah Kapolda Papua itu mengemuka setelah anggota kelompok kriminal tersebut menyerang para penambang emas dan menembak mati tujuh orang di lokasi penambangan emas di Kali Satu, Kampung Mosomduba, Distrik Serdala, Kabupaten Yahukimo, Senin 16 Oktober 2023.
Untuk diketahui, dalam aksi brutalnya, KKB Papua menyerang belasan warga sipil yang sehari-harinya bekerja sebagai penambang emas di lokasi tersebut.
Dalam tindakannya tersebut, tujuh warga sipil terkena tembakan. Namun para korban itu tewas bukan hanya karena terkena tembakan tetapi juga dibantai dengan senjata tajam.
Sedangkan 11 warga lainnya berhasil lari menyelamatkan diri. Saat ini, baik korban tewas maupun warga yang selamat, telah dievakuasi semuanya oleh prajurit TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz.
Dalam pernyataannya, Kapolda Papua menyebutkan, bahwa terhadap kasus tersebut, pihaknya telah bekerja sama dengan tokoh masyarakat untuk melakukan penegakkan hukum.
Dirinya tidak akan memberikan toleransi apapun atas tindakan kekerasan bersenjata yang dilakukan KKB Papua di daerah tersebut.
Sebaliknya, ia justeru bersama seluruh jajarannya akan bekerja maksimal untuk menangkap para pelaku kemudian memproseskannya secara hukum.
Ia juga menyinggung tentang pelaksanaan pesta demokrasi yang sudah di depan mata. Hajatan demokrasi tersebut, katanya, harus berjalan baik, lancar dan aman dengan tidak diwarnai oleh tindak pidana apa pun.
Makanya, lanjut dia, pihaknya akan terus meningkatkan keamanan di tengah masyarakat sambil bekerja sama dengan semua komponen untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2024 yang sebentar lagi akan dilaksanakan.
"Kami akan meningkatkan keamanan di semua tempat untuk memastikan penyelenggaraan Pemilu di Papua tidak terganggu oleh pihak mana pun, termasuk yang selama ini berseberangan, " tandas Kapolda Fakhiri.
Saat ini, lanjut dia, pihaknya sedang melakukan penyelidikan dengan mengidentifikasi para pelaku. Pihaknya optimis nama-nama pelaku akan segera diketahui dan aparat akan segera menangkapnya.
Sebelumnya diberitakan, 11 pendulang emas yang selamat dari penyerangan anggota KKB Papua di Kali Satu, Kampung Mosomduba, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, akan menjadi saksi kunci dalam kasus penyerangan yang terjadi Senin 16 Oktober 2023.
Baca juga: Tempat Persembunyian KKB Papua Teridentifikasi Lagi, Lokasinya Berada di Tempat yang Angker
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.