KKB Papua

Diduga Tak Mampu Hadapi TNI Polri, KKB Papua Alihkan Target, Tembak Mati Warga Pendulang Emas

Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua seakan haus akan tindakan kriminal. Mereka tak henti-hentinya melakukan serangan ke warga sipil di Yahukimo.

|
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
HABISI PENDULANG EMAS – KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya menghabisi tujuh warga sipil yang sehari-harinya bekerja sebagai pendulang emas di Kali Satu, Kampung Mosomduba, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Rabu 18 Oktober 2023. Tampak para korban saat dievakuasi ke RSUD Dekai, Kabupaten Yahukimo, Rabu 18 Oktober 2023. 

Warga sipil itu lari saat mendengar ada tembakan. Bahkan dengan tubuh yang gemetar, mereka berusaha menyelamatkan diri setelah melihat beberapa rekannya jatuh terkulai terkena tembakan anggota KKB papua.

Bayu Suseno menyebutkan, bahwa 11 warga yang selamat itu ditemukan di tengah hutan saat Satgas Ops Damai Cartenz mencoba menyisir area di sekitar lokasi kejadian.

Saat itu juga warga sipil tersebut dievakuasi ke tempat yang aman. Sementara para korban yang meninggal dunia, dievakuasi ke rumah sakit umum daerah atau RSUD Dekai.

Saat mengevakuasi para korban yang meninggal dunia, anggota KKB Papua juga masih diganggu oleh KKB Papua. Satgas Ops Damai Cartenz itu dihujani dengan serentetan tembakan. Untungnya, tak satu tembakan pun yang mengenai sasaran.

Sejak saat itu sampai dengan saat ini, kata Bayu Suseno, prajurit TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz sedang mengejar para pelaku.

Anggota KKB Papua itu, katanya, harus bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukan. Anggota komplotan itu juga harus ditangkap karena tindakannya telah melanggar aturan hukum yang berlaku.

Ia juga menyebutkan bahwa kelompok penyerang tersebut adalah anggota KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya. Dugaan ini mencuat setelah dilakukan investigasi mendalam terkait musibah kemanusiaan yang menimpa para pendulang emas tersebut.

Untuk diketahui, anggota KKB Papua merupakan komplotan pengacau yang tak henti-hentinya menebar ancaman dan terror kepada warga sipil. Mereka juga tak sungkan membunuh warga sipil jika dinilai tak sejalan dengannya.

Baca juga: ALLAHU AKBAR, Brimob Ini Luput dari Tangan Sniper KKB Papua, Helmnya Retak Terkena Peluru

Tindakannya membunuh warga sipil itu dinilai sebagai bagian dari pelampiasan kekesalan, karena mereka tak mampu menghadapi aparat terlatih kebanggaan NKRI, yang adalah prajurit TNI Polri.

Lantaran tak mampu hadapi TNI Polri, sehingga Kelompok Separatis Teroris atau KST itu pun langsung mengalihkan serangannya dengan menyasar warga sipil, seperti halnya yang dialami para pendulang emas ini. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved