KKB Papua

Kesaksian Pilot Susi Air Soal KKB Papua: Saya Masih Hidup, Masih Sehat, di Sini Kami Selalu Bersama

Kesaksian pilot Susi Air Philips Mark Merthens tentang keberadaannya bersama anggota KKB, kini viral di media sosial. Di sini kami selalu bersama-sama

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
PILOT SUSI AIR – Pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Merthens dikelilingi anggota KKB Papua yang bersenjata api. Dalam kesaksiannya ia menyebutkan selama ini ia selalu bersama anggota KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya. 

POS-KUPANG.COM – Kesaksian pilot Susi Air, Philips Mark Merthens tentang keberadaannya bersama anggota KKB Papua, kini masih viral di media sosial. Publik seakan penasaran, karena ia merupakan satu-satunya orang asing yang selama berbulan-bulan lamanya hidup bersama Kelompok Kriminal Bersenjata di Tanah Papua.

Dalam videonya yang viral dimedia sosial, Kapten Philips Mark Merthens menyebutkan bahwa saat ini dirinya masih hidup, masih sehat. Ia selalu bersama-sama anggota KKB Papua dalam melakukan hal apapun.

“Saya masih hidup, masih sehat. Saya makan yang baik, minum yang baik. Saya tinggal bersama orang di sini, kita duduk bersama, jalan bersama, istirahat bersama, tidak ada masalah dengan saya,” tutur sang pilot.

Video berdurasi singkat, 1 menit 38 detik tersebut, kini masih beredar luas di tengah masyarakat. Sudah ratusan ribu kali warganet menyaksikan unggahan tersebut.

Pernyataannya ini merupakan fakta terakhir pilot tersebut tampil di hadapan publik. Penampilannya itu pun sebagai yang kedua setelah sebelumnya ia pernah tampil bersama Panglima Kodap III Ndugama, Egianus Kogoya.

Dia menyebutkan bahwa saat ini ia baik-baik saja. Ia juga diperlakukan dengan baik oleh anggota KKB Papua yang adalah Tentara Pembebasan Nasional Papua BaratOrganisasi Papua Merdeka atau disingkat TPNPB-OPM.

Dalam pernyataannya, Philips Mark Merthens juga menyampaikan pesan kepada aparat TNI dan polisi agar tidak melakukan pengeboman di sekitar daerah yang ditempati, karena itu sangat berbahaya.

Semenjak video yang menampilkan pilot Susi Air berbaju kaos hitam itu muncul ke permukaan, sejak itu pula kondisinya hidup bersama KKB Papua diketahui oleh publik.

Setelah itu, tak ada lagi kabar terbaru mengenai pilot berkebangsaan Selandia Baru itu. Tak ada lagi informasi yang disampaikan langsung oleh pria berkebangsaan Australia tersebut.

Sementara yang selalu mencuat ke permukaan, adalah aksi-aksi KKB Papua ketika melakukan penyerangan, intimidasi, teror  dan aksi-aksi anarkis lainnya, seperti membakar fasilitas umum, menembak mati prajurit TNI Polri dan lainnya.

Baca juga: Kini Terkuak, Senjata Api Milik KKB Papua Mulai Berkurang, Pangdam Cenderawasih Bilang Begini

Baca juga: Pria Brewok Ini Bawa Senjata Tajam, Mulanya Dikira Anggota KKB Papua Padahal Bukan

Baru-baru ini, misalnya, KKB Papua menembak mati satu anggota brimob yang sedang melakukan partroli keamanan bersama prajurit TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz.

Selain itu, KKB Papua juga menembak dua warga sipil yang kebetulan baru pulang dari rumah duka. Dua warga sipil yang ditembak itu, yakni seorang wanita bersama Regina berusia 50 tahun dan seorang pria bernama Yonas, berusia 35 tahun.

Seakan tak puas dengan tindakan tersebut, KKB Papua masih membakar lagi sejumlah kios di Pasar Yapimakot pada Senin 18 September 2023 sore. Tindakan itu dilakukan dengan alibi kios itu digunakan TNI Poli untuk memata-matai aktivitas KKB Papua di tempat itu.

Sehari kemudian, tepatnya Selasa 19 September 2023, KKB Papua kembali melakukan aksi brutalnya dengan menembak pesawat Trigana Air yang sedang melintas di wilayah Distrik Serambakon.

Atas tindakan tersebut, Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri bersama Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan mengirimkan pasukan untuk membantu memulihkan keamanan di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved