KKB Papua
Dulu Egianus Kogoya Tak Bisa Baca Tulis, Sering Dibentak Guru dan Tak Mau Hormat Bendera
Egianus Kogoya, Komandan Daerah Perang atau Kodap III Ndugama yang saat ini dikenal sebagai pemimpin KKB Papua yang paling kejam di Tanah Papua.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
Ia mengatakan, bahwa dirinya tak akan pernah meminta uang Rp 5 miliar sebagaimana informasi yang berkembang. Yang dituntut hanya satu, yakni Papua Merdeka.
Sejak itu sampai sekarang, Egianus Kogoya tak munculkan lagi batang hidungnya. Meski demikian, dari pelbagai informasi yang berkembang, menyebutkan bahwa ia selalu bersama pilot Susi Air dan menjaganya dengan baik.
Lantas, kapankah pilot berkebangsaan Australia tersebut akan dibebaskan? Hingga saat ini siapa pun belum bisa memberikan jawaban yang tepat.
Yang ada hanyalah pernyataan Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri bahwa pihaknya terus melakukan negosiasi sebagai cara terbaik untuk membebaskan pilot tersebut dari kerangkeng KKB Papua.
Hal itu pun dibenarkan oleh Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono. Dikatakannya, bahwa tak ada cara lain yang dilakukannya kecuali mengedepankan negosiasi secara langkah paling utama dalam upaya itu.
Pihaknya tak akan mungkin menghadapi KKB Papua dengan kekerasan senjata. Karena hal tersebut hanya akan menimbulkan dampak yang besar, baik bagi masyarakat maupun daerah setempat.
Oleh karena itu, kata Yudo Margono, saat ini pihaknya memberikan ruang seluas-luasnya kepada tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat juga keluarga Egianus Kogoya untuk melakukan negosiasi.
Di kalangan pemerintah juga pihaknya mempercayakan Penjabat Bupati Nduga sebagai satu-satunya negosiator untuk membebaskan pilot tersebut.
Ia juga tak akan memberikan batas waktu atas negosiasi tersebut. Sebab hal utama yang selalu diprioritaskan, adalah keselamatan semua pihak, baik pilot Susi Air, KKB Papua sebagai sesama warga Indonesia, juga warga sipil yang ada di Tanah Papua.
“Ya kita berharap agar negosiasi ini berjalan baik. Untuk itu semua pihak diharap bersabar, karena yang paling utama dalam usaha pembebasan pilot Susi Air, adalah keselamatan bersama,” ujar Yudo Margono.
Sementara untuk mengeliminir aksi brutal KKB Papua, Kapolda Papua, Mathius D Fakhiri mengatakan, strategi baru yang dilakukan saat ini, adalah di mana ada aksi KKB Papua, di situ akan didirikan Pos Keamanan.
Baca juga: Tempat Persembunyian KKB Papua Teridentifikasi Lagi, Lokasinya Berada di Tempat yang Angker
Baca juga: Susah Payah Kejar KKB Papua, Prajurit TNI Polri Malah Temukan Markas Numbuk Telenggen
Selain itu, dilakukan penegakkan supremasi hukum dengan cara mengejar, menangkap dan memproseshukumkan siapa pun yang terlibat dalam insiden kekejaman di daerah itu.
Hanya dengan cara itu, lanjut Kapolda Papua, pihaknya secara perlahan-lahan bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Jika keamanan dan ketertiban terkendali, maka masyarakat bisa bekerja sebagaimana biasa,” ujarnya. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.