TikTok
Negara Lain Mungkin Akan Mengikuti Indonesia Melarang Belanja Online Melalui TikTok.
Pengecer offline lainnya di Asia Tenggara yang kepentingannya terpengaruh oleh platform perdagangan sosial diperkirakan akan melobi pelarangan TikTok
TikTok merespons dengan menambahkan moderator konten di negara tersebut, dan larangan tersebut dicabut delapan hari kemudian.
Sementara itu, Kementerian Informasi dan Komunikasi Vietnam mengatakan pada konferensi pers pekan lalu bahwa operasi TikTok di negara tersebut melanggar undang-undang setempat dalam menyebarkan informasi menyimpang yang memicu kekerasan. Layanan e-commerce TikTok juga gagal memberikan informasi tentang barang penjual, menurut kementerian.
Baca juga: TikTok Akan Menghentikan Transaksi Online pada Aplikasinya di Indonesia Mulai Rabu
Pada paruh pertama tahun ini, TikTok Shop merupakan platform e-commerce terbesar kedua di Vietnam, di belakang konglomerat teknologi asal Singapura, Sea’s Shopee, menurut laporan media lokal, yang mengutip statistik dari penyedia layanan data e-commerce, Metric.
Seorang karyawan di TikTok Shop di Vietnam, yang menolak disebutkan namanya karena dia tidak berwenang berbicara dengan media, mengatakan tim lokal menyadari kekhawatiran pemerintah dan bahwa langkah-langkah telah diambil untuk memastikan kepatuhan.
Terlepas dari permasalahannya di Vietnam, TikTok telah menghentikan operasinya di wilayah lain di Asia.
Menyusul bentrokan perbatasan berdarah pada bulan Juni 2020 antara pasukan Tiongkok dan India di wilayah perbatasan Himalaya yang disengketakan, New Delhi melarang penggunaan TikTok di negara tersebut, yang merupakan pasar ponsel pintar terbesar kedua di dunia.
(scmp.com)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.