TikTok

TikTok Akan Menghentikan Transaksi Online pada Aplikasinya di Indonesia Mulai Rabu

TikTok mengatakan akan menghentikan transaksi pada platformnya di Indonesia mulai Rabu 4 Oktober 2023

Editor: Agustinus Sape
POS-KUPANG.COM/HO
TikTok Indonesia akan menghentikan transaksi onlinenya mulai Rabu 4 Oktober 2023 menyusul larangan yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia melalui Menteri Perdagan Rabu 27 September 2023. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Aplikasi video pendek TikTok mengatakan akan menghentikan transaksi pada platformnya di Indonesia mulai Rabu 4 Oktober 2023 menyusul larangan baru terhadap perdagangan e-commerce di media sosial.

TikTok, yang dimiliki oleh ByteDance China, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia mengenai rencana masa depan mereka.

“Prioritas kami adalah tetap mematuhi hukum dan peraturan setempat. Oleh karena itu, kami tidak lagi memfasilitasi transaksi e-commerce di TikTok Shop Indonesia,” kata perusahaan tersebut.

Pemerintah Indonesia mengatakan larangan tersebut, yang diberlakukan minggu lalu, bertujuan untuk melindungi pedagang dan pasar offline, dan menambahkan bahwa penetapan harga predator pada platform media sosial mengancam usaha kecil dan menengah.

Tidak jelas dari pernyataan tersebut apakah TikTok akan membuat aplikasi e-commerce baru, terpisah dari aplikasi media sosialnya.

Baca juga: TikTok Shop Dilarang untuk Jual Beli, Akun Medsos Langsung Ditutup Jika Ada Transaksi

Keputusan TikTok ini sejalan dengan tenggang waktu pemerintah Indonesia untuk mematuhi aturan baru selama satu minggu, untuk menghindari ancaman penutupan.

Di pasar grosir di Jakarta, pedagang seperti Nilam, yang menjual celana buatan lokal, takut kehabisan uang.

Dia mengatakan dia memperoleh 80 persen pendapatannya dari TikTok Shop dan tidak tahu bagaimana dia bisa menggantikan platform tersebut.

“Saya sangat bingung mencari uang dari mana,” kata Nilam seraya berharap TikTok Shop bisa dibuka kembali.

TikTok telah berjanji untuk menginvestasikan miliaran dolar di Asia Tenggara, terutama di Indonesia, selama beberapa tahun ke depan dalam upaya besar untuk membangun platform e-commerce TikTok Shop.

Perusahaan ini memiliki 125 juta pengguna aktif bulanan di Indonesia dan berupaya mengubah basis pengguna yang besar ini menjadi sumber pendapatan utama e-commerce.

Transaksi e-commerce di Indonesia mencapai hampir $52 miliar pada tahun lalu dan 5 persen di antaranya terjadi di TikTok, menurut data dari konsultan Momentum Works.

(channelnewsasia.com)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved