KKB Papua
TERBARU, Prajurit TNI Temukan Senjata Api dan Baju Loreng KKB Papua di Dalam Karung Beras
Aparat TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz di Kabupaten Pegunungan Bintang, menemukan sebuah karung beras berisi pistol n amunisi.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
Berikutnya, lanjut Kapolres Dafi Bastoni, diamankan pula dua unit HP merek Vivo dan satu buah Hp Samsung, satu lembar bendera bintang kejora, tiga lembar uang pecahan Rp 100.000 dan uang pecahan Rp 50.000. Ada juga uang Ringgit Malaysia dan uang Brunai Darussalam.
Lima anggota KKB yang tewas itu, katanya, adalah mereka yang terlbat dalam sejumlah aksi kejahatan di Pegunungan Bintang. Ada yang terlibat dalam tindakan pdana di Okbibab, pembunuhan tukang ojek dan pembakaran.
Bahkan ada juga yang terlibat dalam insiden penyerangan terhadap prajurit TNI Polri, salah satunya adalah penembakan anggota brimob, Briptu Rudi Agung Ashari yang gugur saat sedang melakukan patrol keamanan dan penegakkan wilayah NKRI di Papua, Senin 18 September 2023 sekitar pukul 11.00 WIT.
Untuk diketahui dalam sebulan terakhir, KKB Papua pimpinan Ananias Atimimin sepertinya haus akan kejahatan. Pasalnya, mereka terus melancarkan aksi kejamnya dalam beberapa pekan terakhir.
Kasus pertama di Kabupaten Pegunungan Bintang, terjadi pada Senin 18 September 2023. Kasusnya berawal dari penembakan prajurit TNI Polri yang sedang melakukan patroli keamanan wilayah dan penegakkan hukum di Distrik Serambakon sekitar pukul 11.00 WIT.
Dalam insiden itu, seorang anggota brimob atas nama Briptu Rudi Agung Ashari gugur setelah sebuah peluru bersarang di bahu bagian kiri. Saat itu, korban sempat dilarikan ke RSUD Oksibil untuk mendapatkan perawatan intensif, namun usaha tersebut sia-sia.
Briptu Rudi Agung Ashari keburu menghembuskan nafas terakhir sesaat hendak diberikan bantuan emergensi. Sore itu juga korban diterbangkan ke Bandara Sentani Jayapura dan selanjutnya dipulangkan ke keluarga di Manado, Sulawesi Utara.
Beberapa jam kemudian setelah insiden penembakan itu, KKB Papua melakukan tindakan brutal lagi, yakni membakar sejumlah kios yang ada di Pasar Yapimakot, Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon, kabupaten setempat.
Dalam aksinya, anggota KKB Papua itu menyebutkan bahwa mereka membakar kios di pasar tersebut, karena kios-kios itu dibangun pemerintah dan digunakan TNI Polri, BIN dan intel untuk memata-matai semua aksi yang dilakukan KKB Papua.
Dengan alasan yang mengada-ada itulah, KKB Papua nekad membakar semua kios di pasar tersebut hingga rata tanah. Saat peristiwa pembakaran itu sedang terjadi, tak satu warga pun yang terlihat berada di luar rumah.
Yang terlihat hanyalah sejumlah anggota KKB Papua tampak berlari menjauh dari kios-kios yang dibakar. Mereka berlari sambil membawa senjata api laras panjang dan berteriak-teriak.
Dari video yang viral di jagat maya, terlihat beberapa pemuda tanggung berlari-lari kian kemari. Mereka berlari sambil membawa senjata api yang siap tembak.
Sementara di belakang mereka terlihat asap api membumbung tinggi. Asap tersebut berasal dari kobaran api yang melahap habis sejumlah kios di Pasar Yapimakot. Kios-kios tersebut dibangun pemerintah kabupaten untuk kepentingan masyarakat.
Namun kios-kios itu dibakar habis oleh anggota KKB Papua. Mereka beralasan bahwa kios-kios tersebut dibakar karena dibangun pemerintah untuk TNI Polri, BIN dan intelijen yang memata-matai pergerakan mereka.
Pada hari yang sama, yakni Senini 18 September 2023 sore, mereka juga menembak dua warga sipil, yakni seorang perempuan bernama Regina berusia 50 tahun dan seorang pria bernama Yonas, berusia 35 tahun.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.