KKB Papua

TERBARU, Prajurit TNI Temukan Senjata Api dan Baju Loreng KKB Papua di Dalam Karung Beras

Aparat TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz di Kabupaten Pegunungan Bintang, menemukan sebuah karung beras berisi pistol n amunisi.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
SATU PISTOL – Prajurit TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz menemukan lagi sebuah senjata api laras pendek jenis FN di lokasi baku tembak dengan KKB Papua di Kampung Mondusit, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Sabtu 30 September 2023 lalu. 

Sesuai data yang dimiliki, senjata api tersebut dibeli oleh kelompok kriminalis tersebut pada tahun 2022 lalu. Sebelumnya, beredar kabar bahwa senjata api tersebut merupakan buatan USA atau Amerika Serikat.

Sementara dua senjata api lain yang juga sudah diamankan, yakni sebuah senjata api laras panjang, dan satu lagi senjata api laras pendek atau biasa disebut pistol.

Senjata api laras panjang, lanjut Bayu Suseno, adalah senjata api jenis SS2 varian 3, nomor seri 93004236. Senjata organik tersebut diambil oleh KKB dari Satgas Pamtas 725 Faruagi yang hilang kontak pada tanggal 28 Juni 2019 silam.

Saat itu (pada 28 Juni 2019), kenang Bayu Suseno, helikopter MI 1745 HA 5138 milik TNI AD, hilang kontak ketika sedang berada di daerah Gunung Botak, wilayah Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.

Sejak itu, lanjut dia, Kelompok Separatis Teroris atau biasa disebut KKB Papua, mengambil senjata tersebut. Dan setelah beberapa tahun lamanya, akhirnya senjata api itu berhasil diambil kembali dari tangan KKB Papua.

Berikutnya, lanjut Bayu Suseno, adalah senjata jenis FN, senjata api laras pendek nomor seri OT 6117. Senjata api tersebut, diduga milik Lettu CPN Akbar yang ikut dalam penerbangan helikopter bersama Prada Sujono Kaimudin.

Semenjak tragedi helikopter itu hilang kontak, baik senjata api laras panjang maupun senjata api laras pendek atau pistol, dinyatakan hilang di lokasi kejadian. Pasalnya, senjata api tersebut hilang di lokasi tempat helikopter tersebut hilang kontak.

Senjata api itu, katanya, diduga diambil oleh anggota KKB Papua. Dugaan itu cukup beralasan, karena senjata api tersebut ditemukan kembali setelah diambil dari tangan anggota KKB Papua seusai insiden beku tembak di Kampung Mondusit, Distrik Oksibil pada Sabtu 30 September 2023.

Senjata api itu, katanya, disita dari tangan anggota KKB Papua yang ditemukan telah meninggal dunia seusai insiden baku tembak dengan prajurit TNI pada akhir pekan lalu, tepatnya, Sabtu 30 September 2023 dini hari sekitar pukul 05.00 WIT.

Dengan demikian, kata Bayu Suseno, dua senjata api buatan PT Pindad yang hilang sejak 28 Juni 2019 itu, kini telah didapatkan kembali oleh TNI Polri. Senjata api tersebut ternyata selama ini digunakan Kelompok Separatis Teroris.

Untuk diketahui, dalam kontak tembak dengan KKB Papua itu, lima anggota kelompok separatis dinyatakan tewas. Lima orang itu ditemukan telah menjadi mayat, setelah prajurit TNI Polri menyisir lokasi yang menjadi medan pertempuran pada Sabtu 30 September 2023 dini hari tersebut.

Selain ditemukan lima jenazah, prajurit TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz itu juga mengamankan tiga senjata api, yakni dua senjata api laras panjang dan sebuah senjata api laras pendek atau postol jenis FN.

Dari dua senjata api laras panjang tersebut, satunya diduga buatan Amerika Serikat (USA) dan satunya lagi buatan PT Pindad, produksi dalam negeri Indonesia.

Selain itu, disita pula sebuah kotak kecil berisi 160 amunisi kaliber 5,56, 199  butir peluru caliber 5,56, sebanyak 27 amunisi kaliber  9 mm, satu anak peluru kuningan, 3 buah magazine SS1 dan 2 magazine AS dan satu kantong amunisi.

Hal ini dibeberkan Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Dafi Bastoni, SIK, MIK. Ia menyebutkan, selain senjata dan amunisi, ada juga satu Kartu Tanda Penduduk Nasional atau KTPN atas nama Otobius Bidana serta sebuah busur dan anak panah.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved