Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Senin 9 Oktober 2023, Tiga Cara Buat Hati Tenang dan Pikiran Tetap Positip
tetap mencintai Tuhan dengan lebih dalam dengan tetap mau mengerjakan semua tugas dengan baik dan sampai tuntas.
Tuhan ingin manusia mau terus belajar menjadi pekerja yang baik
Imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi berkata kepada Tuhan Yesus,"Tuan tanah akan membinasakan orang-orang jahat itu dan kebun anggurnya akan disewakannya kepada penggarap-penggarap lain, yang akan menyerahkan hasilnya kepadanya pada waktunya."
Tuhan Yesus kepada mereka, "Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita. Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.*
Manusia mempunyai keinginan untuk tampak besar dimata sesama sehingga bisa saja hal ini membuat seseorang bisa lupa diri akan tugas dan tanggung jawab pada semua tugas terutama tugas yang kecil dan kelihatan sepele.
Manusia perlu tetap mencintai Tuhan dengan lebih dalam dengan tetap mau mengerjakan semua tugas dengan baik dan sampai tuntas.
Manusia mau tetap belajar bertanggung jawab kepada Tuhan atas segala tugas yang diterima. Manusia mau menjadi pekerja yang baik dan mempersembahkan tugasnya bagi sesama dan bagi Tuhan.
Terimakasih Tuhan yang selalu setia meneguhkan kami dan menguatkan kami dalam kami mau menjadi pekerja yang baik dengan mau mengerjakan semua tugas yang diberikan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 7 Oktober 2023, Maria Terkejut
Ajarilah kami selalu setia padaMu dengan tetap mau mengerjakan semua tugas terutama tugas yang kecil dan sepele sampai tuntas dan mau mempersembahkan nya untuk sesama kami dan kepadaMu. Amin.
Lampiran Bacaan Injil
Matius 21: 33 - 43
Perumpamaan tentang penggarap-penggarap kebun anggur
21:33 Sekali peristiwa, berkatalah Yesus kepada imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi, "Dengarkanlah suatu perumpamaan yang lain. Adalah seorang tuan tanah membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya.
Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga di dalam kebun itu. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. 21:34 Ketika hampir tiba musim petik, ia menyuruh hamba-hambanya kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima hasil yang menjadi bagiannya. 21:35 Tetapi penggarap-penggarap itu menangkap hamba-hambanya itu: mereka memukul yang seorang, membunuh yang lain dan melempari yang lain pula dengan batu.
21:36 Kemudian tuan itu menyuruh pula hamba-hamba yang lain, lebih banyak dari pada yang semula, tetapi merekapun diperlakukan sama seperti kawan-kawan mereka. 21:37 Akhirnya ia menyuruh anaknya kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani.
21:38 Tetapi ketika penggarap-penggarap itu melihat anaknya itu, mereka berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, supaya warisannya menjadi milik kita. 21:39 Mereka menangkapnya dan melemparkannya ke luar kebun anggur itu, lalu membunuhnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.