Berita Lembata
Siswa SLB Negeri Tuna Grahita C di Lembata Siap Ikuti Lomba Aman Caturlistung di
Buku yang ditulis oleh Dosen Unika Kupang, Gerardy Tukan itu diserahkan sebanyak 25 eksemplar kepada SLB Negeri Tuna Grahita C Nubatukan
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, RICKO WAWO
POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Siswa SLB Negeri Tuna Grahita C Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, menyatakan siap mengikuti Gebyar Anakku Mantap Baca, Tutur, Tulis, Hitung (Aman Caturlistung) yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT ke-24 otonomi Lembata, 12 Oktober mendatang.
Kesiapan para siswa dan guru tuna grahita itu dinyakatan setelah menerima sumbangan buku 'Panduan sederhana dan praktis membantu anak TK/PAUD dan SD, mahir menguasai huruf dan kata'.
Buku yang ditulis oleh Dosen Unika Kupang, Gerardy Tukan itu diserahkan sebanyak 25 eksemplar kepada SLB Negeri Tuna Grahita C Nubatukan, Desa Pada, Kamis (5/10/2023).
Baca juga: Buka Kafe Polbata, Polres Lembata Semakin Dekatkan Diri Pada Masyarakat
Meski memiliki keterbatasan grahita, para siswa dari SLB negeri itu menyatakan siap menjuarai lomba baca, tulis dan hitung yang akan digelar penerbit Lembata G.Tukan Media di aula Perpustakaan daerah.
Saat berkunjung ke SLB Negeri Tuna Grahita C Nubatukan, Kamis (5/10/2023), direktur Lembata G.Tukan Media, Gerardy Tukan, mengatakan, pihaknya tidak menyumbangkan hal besar namun hanya puluhan buku.
Dosen Fakultas Mipa Unwira Kupang itu mengajak guru dan siswa untuk berbuat sesuatu guna memaknai HUT ke 24 Otonomi Lembata, sekaligus mengundang ikut gebyar di aula perpustakaan daerah. Materinya dari buku ini.
"Ini buku panduan untuk dapat mengikuti Gebyar yang akan digelar dalam rangka memperingati HUT Otonomi daerah. Semoga berguna," ungkap Gerady Tukan.
Baca juga: Aula Kantor Bupati Lembata Dinamai Anton Enga Tifaona
Sementara itu, Tarsisius Seraka Tukan, Kepala SLB Negeri Tuna Grahita C Nubatukan, menyampaikan terimakasih atas perhatian yang di berikan Penerbit Lembata G.Tukan Media.
Ia menjelaskan, ada dua kendala utama eksistensi sekolah ini yakni masih meminjam ruang kelas milik SLB Negeri Lewoleba karena belum ada lahan. Meski begitu ia mengatakan, Pemda Lembata beberapa waktu telah mempersiapkan lokasi dan akan segera dibangun.
Disebutkan, pihaknya sangat kekurangan Guru khusus untuk sekolah luar biasa ini.
"Proses belajar mengajar di sekolah ini kami tetap ikut rujukan kurikulum. Guru yang ada sudah bisa menyesuaikan keadaan. Penempatan anak anak juga setelah kami lakukan assessment," ungkap Tarsisius.
Kaya akan Karya
Dominika Jole, guru Pendamping siswa SLB Negeri Tuna Grahita C Nubatukan, menyatakan, siswa di sekolah ini memiliki banyak hasil kerajinan tangan buatan mereka sendiri.
Sayangnya, hasil karya siswa SLB ini masih dipajang di gerai sekolah. Guru ini berharap para peminat kerajinan berupa gelang hias tangan, Sarung botol minum, tutupan gelas, bros, sirkam, jepit, ikat rambut, bando, pengait gorden, tempat tisu dan pot bunga, kontas, dan banyak pilihan kerajinan.
| Karang Taruna Gandeng Pemdes Laranwutun - Lembata Gelar Festival Budaya |
|
|---|
| Konsolnas Refleksi Peran Perempuan Pengawas Pemilu, Wujudkan Dengan Inklusif dan Demokratis |
|
|---|
| KPU Lembata Raih Penghargaan Terbaik Nasional Pengelolaan Pendaftaran dan Pencalonan Pilkada 2024 |
|
|---|
| Sjamsul Hadi Dinilai Mampu Menggerakkan Program Kesadaran Berbudaya Lokal di NTT |
|
|---|
| Petani Salak di Desa Meluwiting, Kembali Tanam 2000 Anakan Salak |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.