KKB Papua

Kapuspen TNI Beberkan Daftar Kejahatan Anggota KKB Papua Pasca Ditembak Mati di Kampung Mondusit

Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Julius Widjojono membeberkan daftar kejahatan lima anggota KKB Papua yang ditembak mati prajurit TNI Polri.

|
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
DAFTAR KEJAHATAN – Inilah sosok Otobius Bidana Mimin, komandan operasi KKB Papua yang tewas diterjang peluru dari TNI Polri. Atas fakta itu, Kapuspen TNI, Laksamana Muda Julius Widjojono membeberkan daftar kejahatannya yang dilakukan selama hidup. 

"Mereka juga terlibat berbagai gangguan lalu lintas penerbangan di sekitar bandara, menembak aparat Brimob yang berpatroli hingga tewas, menembak Satpol PP, membakar rumah dinas DPRD, dan kios warga hingga ludes," ujarnya.

"Selama ini mereka melakukan banyak kejahatan, melakukan pembunuhan warga sipil, orang asli Papua (OAP), melakukan pembakaran, membunuh Satpol PP, membunuh Brimob, dan kejahatan lainnya," ujar Julius.

Untuk diketahui, tim Satgas Damai Cartenz 2023 yang terdiri dari gabungan TNI-Polri, menembak lima anggota KKB di Distrik Serambakon, Pegunungan Bintang, pada Sabtu 30 September 2023 pagi WIT.

Selang dua hari berikutnya, lima anggota KKB Papua itu dievakuasi dari lokasi kejadian. Evakuasi lima jenazah itu menghabiskan waktu dua hari, yakni Senin dan Selasa, 2-3 Oktober 2023.

Setelah dievakuasi lima jenazah tersebut diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang untuk dimakamkan. Lima jenazah anggota KKB Papua itu dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum Kampung Oklo, Distrik Oksibil.

Proses evakuasi lima jenazah KKB Papua yang tewas dalam insiden baku tembak di Kampung Mondusit, Distrik Serambakon, Pegunungan Bintang, ternyata butuh waktu dua hari lamanya.

Lamanya evakuasi tersebut, karena beratnya medan yang dilalui aparat TNI Polri, belum termasuk sulitnya jalan dari dan ke lokasi kejadian tempat KKB Papua dan prajurit TNI Polri bertempur.

Tak adanya akses ke lokasi kejadian, ditambah dengan lebatnya hutan belukar, membuat pergerakan prajurit TNI Polri menjadi lambat untuk menggapai lokasi kejadian.

Apalagi upaya tersebut sempat dikhawatirkan dengan adanya serangan balasan yang berkemungkinan bisa dilakukan oleh KKB Papua atas prajurit TNI Polri.

Oleh karena itu, dalam evakuasi lima jenazah tersebut, 100 prajurit TNI Polri dikerahkan ke lokasi kejadian. Pengerahan kekuatan itu untuk mengantisipasi pelbagai kemungkinan yang tak diinginkan.

Atas kerja keras aparat keamanan, sehingga lima jenazah pun berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian hingga ke RSUD Oksibil, Pegunungan Bintang. Evakuasi tersebut dipimpin langsung Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Dafi Bastomi, SIK, MIK bersama Dandim 1715 Yahukimo, Letkol Inf Tomy Yudistio.

Dalam kabar viral di media sosial terungkap, bahwa proses evakuasi tersebut belangsung selama dua hari lamanya, yakni mulai Senin hingga Selasa 2-3 Oktober 2023.

Lima jenazah yang dievakuasi tersebut, dibawa ke RSUD Oksibil untuk diotopsi. Setelah melewati tahapan tersebut, jenazah itu selanjutnya diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang untuk dimakamkan.

Baca juga: Lima Jenazah KKB Papua Dimakamkan, Kesaksian Kadis Kesehatan Bikin Merinding: Jasad Masih Utuh

Kepala DInas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Bintang, Seperyanus Kakyarmabin menyebutkan bahwa saat diotopsi, lima jenazah itu masih utuh. Tak ada tanda-tanda ada kekerasan di tubuh korban, seperti mutilasi atau lainnya.

“Tidak ada tanda-tanda adanya kekerasan di tubuh para pelaku KKB Papua tersebut. Lima jenazah itu masih dalam keadaan utuh. Mereka semua meninggal dunia di lokasi kejadian setelah terkena peluru dalam baku tembak itu,” ujarnya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved