Warga Sikka Minum Air Batang Pisang

Warga NTT Konsumsi Air Batang Pisang Buntut Kekeringan dan Krisis

Untuk mengatasi kondisi itu, ratusan warga di Kabupaten Sikka misalnya harus memanfaatkan alternatif sumber air lain untuk memenuhi kebutuhan air

Penulis: Ryan Nong | Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/ARNOLD WELIANTO
AIR POHON PISANG - Yoseph Rizal warga dusun Klotong, Desa Bura Bekor, Kecamatan Bola membelah batang pisang untuk mendapatkan air, Selasa (3/10/2023). 

"Mereka berkumpul di satu lokasi dan kami mendistribusikan air bersih kepada mereka. Pendistribusian air bersih dijadwalkan seminggu sekali, pada hari Senin dan Kamis," kata Stefen.

Lurah Stefen juga mengutarakan, bahwa meskipun berada di pusat kota, banyak warga masih mengandalkan jasa mobil tangki air untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

"Beberapa keluarga menggunakan suplai air PDAM, itu pun hanya saat musim penghujan, sementara saat kemarau seperti sekarang, kembali mengandalkan tangki air. Air dari PDAM biasanya tidak mengalir selama musim kemarau, sehingga pelanggan beralih ke jasa mobil tangki air," ujar Stefen.

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa dalam musyawarah bersama masyarakat, sudah diajukan usulan untuk pengadaan sumur bor, sumur tradisional, tandon air dan bak penampungan air. 

"Kita memang sudah mengusulan ini di musrembang, tetapi karena memang kita masih dalam keterbatasan anggaran dan harapannya, usulan dari masyarakat dapat diakomodasi oleh pemerintah nantinya," tutur Stefen.

Hal yang sama juga dilakukan Pemkab Manggarai Timur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) pada Selasa 26 September 2023 lalu.

BPBD Manggarai Timur melakukan distribusi air bersih bagi warga Desa Mbengan, Kecamatan Kota Komba yang mengalami kesulitan air bersih, dampak kemarau panjang. 

Proses pendistribusian air bersih ini dipimpin langsung oleh kepala BPBD Manggarai Timur, Petrus Subin, SKM. 

Petrus Subin menyebut pendistribusian air bersih itu dilakukan berdasarkan Surat Pernyataan Bupati tentang  Status Tanggap Darurat  Bencana Kekeringan tanggal 5 September 2023

Warga di desa tersebut kesulitan memperoleh air bersih karena dampak kekeringan atau kemarau panjang.

Adapun proses pendistribusian air bersih bagi warga di desa tersebut selama tiga hari terhitung dari tanggal 25 sampai 27 September 2023. 

"Pendistribusian air bersih ini sebagai bentuk kepedulian Pemerintah untuk rakyatnya. Diharapkan bantuan air bersih ini sedikit menolong warga yang kesulitan air bersih ini," ujar Subin.  (cr4/ary/cr23/rob/ian)

 

Ikuti berita terbaru POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved