Warga Sikka Minum Air Batang Pisang

Warga NTT Konsumsi Air Batang Pisang Buntut Kekeringan dan Krisis

Untuk mengatasi kondisi itu, ratusan warga di Kabupaten Sikka misalnya harus memanfaatkan alternatif sumber air lain untuk memenuhi kebutuhan air

Penulis: Ryan Nong | Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/ARNOLD WELIANTO
AIR POHON PISANG - Yoseph Rizal warga dusun Klotong, Desa Bura Bekor, Kecamatan Bola membelah batang pisang untuk mendapatkan air, Selasa (3/10/2023). 

Selain di Kabupaten Sikka, aparat kepolisian di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang juga melakukan penyaluran air bersih bagi warga yang mengalami krisis. 

Pada Jumat 15 September 2023 lalu, Kepala Polres Kupang melalui Kapolsek Amfoang Timur, Iptu Jemmy Sigakole melakukan distribusi air bersih bagi 50 kepala keluarga di Desa Kifu, Kecamatan Amfoang Timur.

Pendistribusian air bersih tersebut dilakukan lantaran masyarakat Desa Kifu mulai kesulitan air bersih karena sumur-sumur milik masyarakat mengalami kekeringan.

Bila pagi hari debit air masih bisa mencukupi kebutuhan rumah tangga, namun beranjak siang air bersih dalam sumur tersebut mulai menyusut. Akibatnya warga mulai kesulitan air bersih dan harus menerapkan manajemen penggunaan air.

Aksi tersebut sebagai bagian dari Bakti Peduli Kekeringan yang digelar Polres Kupang menanggapi kekeringan di musim kemarau ini.

Kapolsek Amfoang Timur Iptu Jemmy Sigakole menyebut air bersih yang didistribusikan bagi 50 kepala keluarga yang dilanda kekeringan berjumlah enam ribu liter. 

Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata menuturkan aksi tersebut akan terus dilakukan baik tingkat Polres maupun Polsek jajaran guna mengatasi kesulitan air bersih yang dialami masyarakat.

"Bersama polsek-polsek jajaran aksi ini akan terus kami lakukan, semoga bisa mengatasi kesulitan yang dialami masyarakat," terang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata.

 

Respon Pemkab atas krisis air bersih

Sementara di Kabupaten Belu, pemerintah daerah juga melakukan penyaluran air bersih bagi warga yang mengalami krisis. 

Penyaluran air bersih dilakukan bagi 126 kepala keluarga di Kelurahan Fatubenao pada Kamis, 21 September 2023 lalu. Hal itu dilakukan untuk memberi dukungan warga dalam menghadapi musim kemarau.

Lurah Fatubenau, Stefen Pires menyampaikan selama musim kemarau ini, tercatat 126 KK di Kelurahan Fatubenau, Kecamatan Kota Atambua mengalami krisis air bersih.

"Bantuan ini diberikan kepada kurang lebih 126 KK warga Kelurahan Fatubenau yang terdampak kekeringan. Pemberian air bersih ini diharapkan mampu memberikan bantuan nyata bagi masyarakat yang kesulitan mendapatkan pasokan air bersih," ujarnya kepad POS-KUPANG.COM.

Proses pendistribusian air bersih bagi warga di Kelurahan Fatubenau ini terpusat dengan 5 hingga 6 KK dilayani di setiap titik dari total 42 RT.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved