Berita Sikka

Kasus HIV/Aids di Sikka 20 Tahun Terakhir Alami Peningkatan Mencapai 1088 

Kecamatan Alok sebanyak 161 kasus, Kecamatan Alok Timur sebanyak 149 kasus, Kecamatan Alok Barat sebanyak 100 kasus.

|
Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ALBERT AQUINALDO
PERTEMUAN - Pertemuan kemitraan lintas sektor Aids-Tuberkulosis-Malaria (ATM) dan penyakit menular lainnya tingkat Kabupaten Sikka di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Sikka, Selasa, 26 September 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Jumlah kasus HIV/Aids di Kabupaten Sikka selama 20 tahun terakhir yakni sejak tahun 2003 sampai bulan Agustus tahun 2023 terus mengalami peningkatan secara kumulatif. 

Namun, jumlah penderita HIV/Aids di Kabupaten Sikka setiap tahunnya, mengalami fluktuasi. 

Berdasarkan data yang dipaparkan Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka saat pertemuan kemitraan lintas sektor Aids-Tuberkulosis-Malaria (ATM) dan penyakit menular lainnya tingkat Kabupaten Sikka di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Sikka, Selasa, 26 September 2023, Jumlah kumulatif penderita HIV/Aids di Kabupaten Sikka pada bulan Agustus tahun 2023 sebanyak 1088 kasus.

Sedangkan jumlah penderita HIV/Aids hingga bulan Agustus 2023 sebanyak 54 penderita, diantaranya 22 penderita HIV dan 32 penderita Aids dan 8 orang meninggal dunia. 

Baca juga: Kasat Lantas Polres Sikka Berharap Mediasi, Korban: Tidak Ada Kata Damai

Sedangkan dua tahun sebelumnya, yakni pada tahun 2021, jumlah kumulatif penderita HIV/Aids di Kabupaten Sikka sebanyak 965 kasus dengan jumlah penderita pada tahun itu sebanyak 61 penderita, diantaranya 21 penderita HIV dan 40 penderita Aids dan 1 orang meninggal dunia. 

Pada tahun 2022, jumlah kumulatif penderita HIV/Aids di Kabupaten Sikka sebanyak 1034 kasus dengan jumlah penderita pada tahun itu sebanyak 69 penderita, diantaranya 18 penderita HIV dan 51 penderita Aids dan 1 orang meninggal dunia.

Data HIV/Aids tiga tahun terakhir di Kabupaten Sikka berdasarkan jenis kelamin, yakni pada tahun 2021, dari total 61 penderita HIV/Aids, 39 penderita adalah laki-laki dan 22 penderita adalah perempuan. 

Pada tahun 2022, dari total 69 penderita HIV/Aids, 48 penderita adalah laki-laki dan 21 penderita adalah perempuan. Sedangkan pada tahun 2023, dari total 54 penderita HIV/Aids, 28 penderita adalah laki-laki dan 26 penderita adalah perempuan. 

Berdasarkan golongan usia, tiga tahun terakhir, tidak ada penderita pada golongan usia dibawah satu tahun. Sedangkan golongan usia 1-14 tahun, pada tahun 2021 terdapat 4 penderita, tahun 2022 0 penderita sedangkan tahun 2023 terdapat 2 penderita.

Golongan usia 15-19 tahun pada tahun 2021 terdapat 1 penderita, tahun 2022 0 penderita sedangkan tahun 2023 terdapat 3 penderita.  

Golongan usia 20-24 tahun, pada tahun 2021 terdapat 8 penderita, tahun 2022 terdapat 7 penderita sedangkan tahun 2023 terdapat 4 penderita. Golongan usia 25-49 tahun pada tahun 2021 terdapat 44 penderita, tahun 2022 56 penderita sedangkan tahun 2023 terdapat 36 penderita.

Baca juga: BREAKING NEWS: Gudang Penyimpanan Oli Bekas di Sikka Terbakar

Sedangkan untuk golongan usia diatas 50 tahun, pada tahun 2021 terdapat 4 penderita, tahun 2022 terdapat 6 penderita dan tahun 2023 terdapat 9 penderita. 

Sedangkan jumlah kumulatif penyebaran kasus HIV/Aids berdasarkan wilayah kecamatan di Kabupaten Sikka dari tahun 2003 sampai dengan Agustus 2023 antara lain Kecamatan Alok sebanyak 161 kasus, Kecamatan Alok Timur sebanyak 149 kasus, Kecamatan Alok Barat sebanyak 100 kasus.

Kecamatan Nita sebanyak 96 kasus, Kecamatan Kangae sebanyak 70 kasus, Kecamatan Kewapante sebanyak 66 kasus, Kecamatan Waigete sebanyak 59 kasus, Kecamatan Talibura sebanyak 50 kasus, Kecamatan Magepanda 48 kasus, Kecamatan Bola sebanyak 40 kasus.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved