Berita Ngada
Jadi Narasumber Munas Unio Imam Projo Indonesia Bupati Ngada Testimoni Selamatkan Pekerja Ilegal NTT
Bupati Andreas Paru menceritakan bagaimana dirinya bergelut langsung dengan persoalan - persoalan yang dihadapi para pekerja ilegal
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Eflin Rote
Terpenuhinya kebutuhan konsumsi (Tuka), tabungan yang cukup (Tuku) dan mampu berinvestasi (Teka) adalah merupakan gambaran kemakmuran orang Ngada. Namun hal ini tentunya butuh proses panjang dan perubahan
mindset.
Bupati Andreas bersama Wakilnya Raymundus Bena, memimpin Ngada sejak dilantik pada 26 November 2021. Dia mengakui program Pemkab Ngada di bawah kepemimpinannya dan Raymundus Bena belum bisa berjalan mulus.
"Program Pemkab Ngada tentu belum sepenuhnya berjalan apalagi kita dihantam badai Covid 19, kita juga harus pinjam di Bank NTT untuk menjalankan program, tetapi apapun itu tidak ada alasan untuk berhenti bekerja mengupayakan kesejahteraan bagi masyarakat," ujar Bupati Andreas.
Pekerja Harus Punya Skill
Bupati Andreas menegaskan, Pemerintah Kabupaten Ngada sesungguhnya tidak menutup mata dengan persoalan pekerja ilegal. Menurutnya, melarang orang untuk bekerja di luar daerah dan luar negeri tentu di satu sisi bukan pilihan bijak.
Hal yang perlu sungguh diperhatikan adalah bagaimana para pekerja bisa berangkat secara benar dan punya skill. "Kita di Ngada sedang membangun Workshop Balai Latihan Kerja Terintegrasi. Hal ini juga mempersiapkan para pekerja agar mempunyai skill," ujarnya.
Selain itu, Pemkab Ngada telah bekerja sama dengan Kemenkum HAM NTT membuka layanan Paspor di Ngada, termasuk juga mempermudah layanan ijin usaha. Bupati Andreas ingin agar generasi muda Ngada kreatif mencoba berbagai peluang usaha yang bisa berdampak pada peningkatan ekonomi. (orc)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.