Berita Kabupaten Kupang

Stunting Kecamatan Semau Selatan Turun ke Angka 11,37 Persen

Angka tersebut sangat kontras dengan hasil bulan timbang di Februari 2023 lalu dimana mengalami penurunan 41 anak dari 106 bayi balita

POS-KUPANG.COM/HO
Kegiatan Posyandu di Desa Akle Kecamatan Semau Selatan Kabupaten Kupang. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen

POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Data stunting di Kecamatan Semau Selatan pada bulan timbang Agustus 2023 turun hampir 50 persen dibandingkan angka stunting per bulan Februari 2023.

Kepala Puskesmas Akle Kecamatan Semau Selatan Benyamin Abang menerangkan, Puskesmas Akle yang membawahi 6 desa dengan 15 posyandu dalam bulan timbang Agustus mencatat angka stunting berada di angka 11,37 persen atau terdapat 65 orang anak yang mengalami stunting.

Angka tersebut sangat kontras dengan hasil bulan timbang di Februari 2023 lalu dimana mengalami penurunan 41 anak dari 106 bayi balita dengan  persentase 19, 85 persen.

Baca juga: Optimalkan Kampung KB di Kabupaten Kupang Jadi Cara Cepat Turunkan Stunting

"Di Posyandu Amadoke sendiri, anak stunting dari 25 orang turun menjadi 4 orang, dengan persentase 21,19 persen menjadi 11 % ," terangnya saat kunjungan Wabup Kupang Jerry Manafe di Desa Akle Jumat 22 September 2023.

Penurunan angka stunting itu kata dia berkat dukungan Pemerintah Desa Akle yang membantu pemberian PMT sebesar Rp. 27.000.000 perbulan.

Sedangkan pemberian PMT dari puskesmas masih dalam tahap sosialisasi dan belum mereka jalankan karena belum mendapatkan dana dari dinas terkait.

Sementara Wabup Manafe sekaligus ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Kupang menegaskan seluruh pihak harus mewaspadai bahaya stunting bagi anak-anak dari seribu hari pertama kehidupan.

Baca juga: Kejari Kabupaten Kupang Siap Beri Bantuan Hukum Bagi Pemkab Kupang

"Para orangtua harus menjaga baik-baik pola asuh dan pola makan anak-anak mereka", ujar Wabup Jerry Manafe.

Dalam kunjungan itu juga dirinya menemukan masalah kurangnya pengetahuan dari para kader soal stunting.

Wabup Manafe berharap agar ahli gizi dan pihak puskesmas untuk membantu mensosialisasikan pemahaman tentang stunting agar para kader lebih memahami dan dapat menyalurkan ilmunya kepada para orangtua bayi balita di posyandu.

"Ahli gizi dan Kapus tolong perhatikan agar para kader bisa lebih mendapat pemahaman soal stunting. Saya juga ingin beri apresiasi kepada Kapus dan Kades Akle yang telah memberikan pendapatan kader Rp. 200.000 perbulan. Dari semua desa yang saya kunjungi, baru kali ini yang tertinggi," ujar Manafe.

Manafe menyayangkan belum adanya PMT dari pihak Puskesmas Akle. Dirinya berharap agar kepala puskesmas proaktif untuk harus sudah berjalan sebelum bulan timbang agar bisa terjadi penurunan. Untuk itu dibutuhkan kolaborasi yang baik dari para pihak terkait sehingga angka stunting pada bulan November bisa menurun. (ary)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved