Berita Kabupaten Kupang
Kopi Arabika Oelbiteno Kabupaten Kupang Diakui di Indonesia
Salah satu varietas yang paling menonjol adalah Kopi Oelbiteno Kecamatan Fatuleu Tengah yang memiliki cita rasa buah dan aroma yang khas.
Penulis: Yohanes Alryanto Tapehen | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen
POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Meskipun bukan daerah penghasil Kopi namun Kabupaten Kupang tepatnya di punya varietas kopi yang memiliki cita rasa khas bagi penikmatnya.
Ada dua varietas kopi yang sudah diakui di NTT juga di Indonesia yakni kopi Oelbiteno dan kopi Lelogama, keduanya telah diakui diapresiasi sebagai kopi arabica terbaik di NTT.
Salah satu varietas yang paling menonjol adalah Kopi Oelbiteno Kecamatan Fatuleu Tengah yang memiliki cita rasa buah dan aroma yang khas.
Seperti nama asalnya, Kopi Oelbiteno meskipun berada di ketinggian diatas 800 mdpl memiliki cita rasa kopi arabika dan sudah 18 hektar lahan kopi yang diolah warga disana. Kopi ini juga telah punya penikmat tersendiri.
Pengolahan kopi arabika ini dilakukan secara tradisional oleh petani setempat sejak lama namun itu yang memberikan cita rasa khas kopi Oelbiteno.
Baca juga: Punya Aroma Khas, Kopi Oelbiteno di Desa Oelbiteno Kabupaten Kupang Diteliti Tim ITB
Untuk itu ke depan dalam perencanaan Pemkab Kupang akan dibuat UPH (Unit Pengolahan Hasil) kopi ini di fatuleu tengah. UPH ada untuk mendukung proses pasca panen sampai pada tahap pengolahan jadi bubuk kopi.
Salah satu member Komunitas Kupang Menyeduh, Fikri Subari bebebrapa waktu lalu menyebut varuetas kopi Oelbiteno punya kekhasan sendiri.
"Keunggulan kopi arabika ini sangat luar biasa, kerena mampu tumbuh dan berkembang pada 800-1200 mdpl," ujarnya saat launching produk pertanian Kabupaten Kupang beberapa waktu lalu.
Inilah yang membuat perbedaan pertumbuhan kopi di Indonesia. Pada umumnya kopi arabika di Indonesia bisa tumbuh diatas 1500 mdpl.
Sebagai pecinta kopi, kata dia cita rasa kopi Kabupaten Kupang ini tidak kalah rasa dengan kopi di wilayah Jawa Barat Kabupaten Badung, Desa Ciwidey.
Baca juga: Polisi Gadungan Tipu Gadis Asal Lelogama Terancam 4 Tahun Penjara
Dikatakan Fikri, potensi kopi arabika di Kabupaten Kupang ini sangat luar biasa dan berpotensi ke depan bisa menjadi daya saing dengan kopi lain di NTT bahkan di Indonesia.
“Soal cita rasa sangat luar biasa. Namun setiap penikmat kopi punya rasa menikmati kopi itu berbeda-beda," tandasnya.
Tahun 2022 lalu tim peneliti juga pernah meneliti secara mendalam kandungan dan senyawa Kopi Oelbiteno dari Desa Oelbiteno.
Tim Institut Teknologi Bandung (ITB) yang dipimpin oleh Grandprix T. M. Kadja menyebut kopi dari Kabupaten Kupang ini terbukti memiliki berbagai kelebihan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.