Lepas Komodo di CA Wae Wuul
Satu Ekor Komodo yang Dilepasliarkan di Wae Wuul Disematkan Nama 'Viktor' Mantan Gubernur NTT
Selain nama Viktor, nama Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi atau Edi juga disematkan pada salah satu ekor komodo yang dilepas.
Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Oby Lewanmeru
Diketahui, enam komodo yang dilepasliarkan ini secara genetik berasal dari populasi biawak komodo yang hidup di CA Wae Wuul. Enam komodo ini telah menjalani proses adaptasi di kandang habituasi selama 40 hari mulai 15 Agustus hingga 23 September 2023 sebelum dilepasliarkan.
Berdasarkan hasil pemantauan selama proses habituasi, enam komodo ini menunjukkan catatan positif mulai dari agresifitas, kemampuan adaptasi terhadap cuaca, kemampuan menghindari predator dan insting berburu.
Selain itu telah dilakukan juga survei lapangan untuk melihat kondisi habitat, mulai dari ketersediaan pakan, serta keamanan dari gangguan yang bisa membahayakan kehidupan satwa langka itu.
Baca juga: Pembatalan Tarif Masuk TNK, Ketua ASITA NTT Berharap ada Kepastian Hukum
Kepala BKSDA NTT Arief Mahmud, mengungkapkan enam komodo yang dilepas ini akan terus dipantau selama kurang lebih tiga tahun. Pemantauan itu dilakukan melalui GPS yang sudah dipasang pada tubuh komodo, serta pantauan melalui kamera trap.
Menurutnya pemantauan itu penting dilakukan untuk melihat sejauh mana keberhasilan program maupun strategi Ex Situ link to In Situ, dan juga sebagai bahan evaluasi dalam pengambilan kebijakan.
Dengan data GPS itu disebutnya akan membantu dalam melakukan pemantauan mulai dari pergerakan komodo, perjumpaan dengan komodo lain, serta perilaku dari komodo itu sendiri. (uka)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.