Berita Belu
Musim Kemarau, Pemkab Belu Salurkan Air Bersih Bagi 126 KK di Kelurahan Fatubenao
Aksi kemanusiaan ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen Pemkab Belu dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.
Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Pemerintah Kabupaten Belu menyalurkan air bersih gratis kepada 126 kepala keluarga di Kelurahan Fatubenao.
Aksi kemanusiaan ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen Pemkab Belu dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat terutama dalam menghadapi musim kemarau.
Lurah Fatubenau, Stefen Pires menyampaikan selama musim kemarau ini, tercatat 126 KK di Kelurahan Fatubenau, Kecamatan Kota Atambua mengalami krisis air bersih.
Baca juga: Buka Program TMMD ke-118 Kodim/1605 Belu, Bupati Taolin: Kemanunggalan TNI Sejahterakan Masyarakat
"Bantuan ini diberikan kepada kurang lebih 126 KK warga Kelurahan Fatubenau yang terdampak kekeringan. Pemberian air bersih ini diharapkan mampu memberikan bantuan nyata bagi masyarakat yang kesulitan mendapatkan pasokan air bersih," ujarnya kepad POS-KUPANG.COM, Kamis, 21 September 2023.
Disampaikannya bahwa proses pendistribusian air bersih bagi warga di Kelurahan Fatubenau ini terpusat dengan 5 hingga 6 KK dilayani di setiap titik dari total 42 RT.
"Mereka berkumpul di satu lokasi dan kami mendistribusikan air bersih kepada mereka. Pendistribusian air bersih dijadwalkan seminggu sekali, pada hari Senin dan Kamis," kata Stefen.
Lurah Stefen juga mengutarakan, bahwa meskipun berada di pusat kota, banyak warga masih mengandalkan jasa mobil tangki air untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
Baca juga: Kejari Belu Sosialisasi Pencegahan Korupsi Bagi 127 Kepala Desa di Malaka
"Beberapa keluarga menggunakan suplai air PDAM, itu pun hanya saat musim penghujan, sementara saat kemarau seperti sekarang, kembali mengandalkan tangki air. Air dari PDAM biasanya tidak mengalir selama musim kemarau, sehingga pelanggan beralih ke jasa mobil tangki air," ujar Stefen.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa dalam musyawarah bersama masyarakat, sudah diajukan usulan untuk pengadaan sumur bor, sumur tradisional, tandon air dan bak penampungan air.
"Kita memang sudah mengusulan ini di musrembang, tetapi karena memang kita masih dalam keterbatasan anggaran dan harapannya, usulan dari masyarakat dapat diakomodasi oleh pemerintah nantinya," tutur Stefen.
Baca juga: Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Belu dikukuhkan, DP Korpri NTT: Pengurus Harus Punya Komitmen
Maria salah satu masyarakat menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah yang sudah membantu mendistribusikan air bersih.
"Kita memang kesulitan air bersih selama musim kemarau, anak-anak sebelum kesekolah pagi-pagi harus pergi cari air di kali," ujarnya.
Disampaikan pula, di wilayahnya memang ada sumur, tetapi kalau musim kemarau airnya tidak ada lagi.
Untuk diketahui, selama musim kemarau, Pemerintah Kabupaten Belu telah mengalokasikan anggaran sebesar 646 juta dari biaya tak terduga (BTT) untuk operasional pendistribusian air bersih kepada masyarakat yang sangat membutuhkan. (cr23)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.