Berita Sumba Timur
Keluarga Penerima Manfaat di Tujuh Kecamatan Sumba Timur Terima Bantuan Pangan
KPM penerima manfaat itu tersebar pada 7 Kecamatan yakni Matawai Lapau, Ngadu Ngala, Paberiwai, Karera, Pinupahar, Tabundung, dan Mahu.
Penulis: Mutiara Christin Melany | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Pemerintah Kabupaten Sumba Timur menyalurkan bantuan pangan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang berdomisili di tujuh Kecamatan.
KPM penerima manfaat itu tersebar pada 7 Kecamatan yakni Matawai Lapau, Ngadu Ngala, Paberiwai, Karera, Pinupahar, Tabundung, dan Mahu.
Jenis bantuan yang diberikan yakni Beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk tahap 1, 2, dan 3 sebanyak 890.070 kilogram bagi 29.669 KPM. Sedangkan untuk tahap 4, 5, dan 6 sebanyak 864.780 kg bagi 28.826 KPM.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pemuda di Sumba Timur Ditemukan Gantung Diri di Dalam Rumahnya
Adapun penyaluran bantuan pangan tahap 1, 2, dan 3 sudah tersalurkan pada setiap KPM masing – masing 10 kilogram beras.
Selain beras, Pemkab Sumba Timur juga menyalurkan bantuan pangan untuk pengentasan stunting tahap 1 hingga 3 sebanyak 22.950 kilogram bagi 7.650 KPM juga disalurkan.
Untuk tahap 4 hingga 6 juga sebanyak 22.950 kilogram bagi 7.650 KPM. Setiap KPM menerima penyaluran tahap 1, 2, dan 3 masing – masing 10 kilogram beras, 1 kilogram daging serta 10 butir telur ayam.
Baca juga: Curi Ponsel dan Aniaya Pensiunan Polri, Dua Remaja Huni Rutan Polres Sumba Timur
Bupati Sumba Timur Khristofel Praing dalam kesempatan sambutannya ketika launching penyaluran menekankan permasalahan pangan saat ini sangatlah urgen bagi KPM di sejumlah kecamatan.
Pemerintah terus berupaya maksimal melakukan penyerahan lebih cepat dan tepat sasaran.
Bupati Praing menambahkan, demi terwujudnya ketahanan pangan yang kuat, pemerintah menempuh cara diantaranya mengalokasikan anggaran untuk bantuan Beras CPP dan pangan pengentasan stunting, berupa pemberian bantuan pangan itu untuk mengantisipasi kekurangan pangan yang berdampak pada krisis pangan dan gizi.
Baca juga: Dishub Sumba Timur Pastikan Pekerjaan Dermaga Ferry ASDP Segera Rampung
Bupati mengatakan tahun 2023 memang terindikasi gejolak kenaikan harga pangan sebagai dampak elnino atau perubahan iklim.
“Tahun 2023 ini, masyarakat Sumba Timur diperhadapkan dengan indikasi gejolak kenaikan harga pangan akibat dampak elnino atau perubahan iklim. Tentunya akan mengakibatkan gagal panen yang akan berdampak pada ketersediaan pangan. Maka kita bentuk sinergitas dan kolaborasi dengan pemerintah pusat, Perum Bulog, Pos Indonesia, BUMD, dan BUMN melalui Badan Pangan Nasional,” papar Khristofel.
Pihaknya mengakui, bantuan pangan yang diberikan hanya membantu warga dalam jangka pendek, sehingga diharapkan para camat dan kepala desa untuk berperan aktif dalam menghadirkan KPM untuk menerima bantuan.
"Kedepannya, Pemerintah akan membuat program dan juga tingkat prevelensi stunting yang tinggi agar dapat menuntaskan masalah pangan dan gizi. Jadi kita fokus dan berkesinambungan oleh stakeholder melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sumba Timur," ujarnya.
Pelepasan Bantuan Pangan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing dengan penyerahan bersama Dinas Pertanian dan Pangan, Perum Bulog, PT Pos Indonesia, BUMD, dan BUMN pendukung lainnya.
Selain penyaluran Bantuan Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sumba Timur juga membagikan bibit tanaman hortikultura bagi kelompok tani, kelompok wanita tani dan penanaman tanaman hortikultura buah-buahan di kantor kecamatan untuk mendukung gerakan Sumba Timur Bersih, Hijau dan Asri (BERHIAS). (zee)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.