Oknum Polisi Lecehkan IRT

Terlibat Kasus Dugaan Pelecehan, Kasat Lantas Polres Sikka Minta Hapus Berita

AKP F sempat memanggil kedua wartawan senior di Kabupaten Sikka itu di salah satu ruangan di Unit Lantas Polres Sikka.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ALBERT AQUINALDO
KORBAN - LM, ibu rumah tangga asal Bima yang berdomisili di Wuring, Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat saat melaporkan kasus dugaan pelecehan terhadap dirinya yang diduga dilakukan oleh oknum perwira Polres Sikka di Unit PPA Polres Sikka, Senin, 18 September 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Kasat Lantas Polres Sikka, AKP F saat ditemui sejumlah wartawan yang hendak meminta penjelasan terkait kasus dugaan pelecehan terhadap seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) berinisial LM, Kamis, 14 September 2023 sempat meminta wartawan tidak menulis berita tersebut. 

AKP F juga sempat meminta wartawan POS-KUPANG.COM, yang sudah merilis berita terkait kasus tersebut dengan judul:  BREAKING NEWS: Kasat Lantas Polres Sikka Diduga Lecehkan Ibu Rumah Tangga di Kebun Praktek untuk dihapus. 

Selain meminta penghapusan berita di POS-KUPANG.COM, AKP F juga sempat memanggil Ketua AWAS, Vianey Tinton dan mantan Sekretaris AWAS, Vicky da Gomez agar meredam pemberitaan kasus dugaan pelecehan seksual terhadap LM yang menyeret namannya.

AKP F sempat memanggil kedua wartawan senior di Kabupaten Sikka itu di salah satu ruangan di Unit Lantas Polres Sikka.

Baca juga: Peringati World Cleanup Day, DLH Ende Gandeng Sekolah Adiwiyata Bersih-bersih Lingungan

Namun, Vianey Tinton dan Vicky da Gomez dengan tegas menolak tawaran AKP F. 

Hingga saat ini, Kasat Lantas Polres Sikka, AKP F belum memberikan keterangan resmi terkait kasus dugaan pelecehan seksual terhadap LM yang dilakukan dirinya.

"Dia minta teman-teman wartawan pending beritanya," ujar Vicky da Gomez.

Sementara itu, Wakapolres Sikka, Kompol Ruliyanto J.P. Pahroen saat ditemui wartawan mengatakan sudah menerima laporan dari Unit PPA dan Paminal Polres Sikka

Namun, Kompol Ruliyanto menyarankan wartawan untuk menunggu keterangan resmi dari Kapolres Sikka, AKBP Hardi Dinata yang saat ini masih berada di Kupang.

Beberapa saat kemudian, AKP F memanggil beberapa wartawan yang sedang menunggu di Unit Lantas Polres Sikka untuk memberikan klasifikasi terkait kasus dugaan pelecehan terhadap LM di salah satu ruangan di Unit Lantas Polres Sikka.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved