Berita Belu
Pemkab Belu Dapat Kuota Tambahan Pengiriman Ternak Sapi Sebanyak 600 Ekor
Dijelaskan Yoos, pemberian kuota ternak sapi untuk Kabupaten Belu tahun 2023 dari Pemprov NTT sesuai dengan populasi ternak sapi yang ada.
Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Pemerintah Kabupaten Belu melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan mendapat penambahan kuota pengiriman ternak sapi sebanyak 600 ekor kepada Pemerintah Provinsi NTT.
Permintaan tersebut dilakukan karena kuota yang diberikan Pemprov NTT melalui Dinas Peternakan Provinsi NTT pada tahun 2023 sebanyak 4000 ekor sudah terpenuhi di bulan Juli 2023 kemarin.
"Tahun 2023 ini kita mendapat kuota 4.000 ekor (sapi jantan, red) namun per Juli 2023 kuota tersebut kami sudah penuhi, karena memang permintaan cukup tinggi dari daerah tujuan, sehingga kami minta tambah kuota dan yang terpenuhi itu 600 ekor," ujar Plt. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Belu, Yoos Sudarso Djami, ketika ditemui POS-KUPANG.COM, Kamis 14 September 2023 di ruang kerjanya.
Dijelaskan Yoos, pemberian kuota ternak sapi untuk Kabupaten Belu tahun 2023 dari Pemprov NTT sesuai dengan populasi ternak sapi yang ada.
Baca juga: Kodim 1605/Belu Ikuti Rakornis TNI Manunggal Membangun Desa ke-118 Tahun 2023
"Jumlah kuota ini berdasarkan perhitungan yang dilakukan Pemerintah Provinsi dengan melihat populasi ternak sapi yang ada di Kabupaten Belu," ujarnya.
Disampaikannya, bahwa mengenai populasi ternak sapi di Kabupaten Belu, pada tahun 2022 sebanyak 65.100 ekor (kecil, remaja dan dewasa, red) dan lebih banyak sapi betina.
"Dari jumlah populasi tersebut, bisa memenuhi kuota yang diminta dan juga bisa memenuhi kebutuhan di Kabupaten Belu," ungkapnya.
Menurut Yoos, bahwa tingginya permintaan tambahan kuota ini sesungguhnya dapat memberikan keuntungan bagi peternak di Kabupaten Belu.
Baca juga: Dapat Bantuan Air Bersih Gratis, Warga Umanen Belu Merasa Terbantu
Tahun ini, lanjutnya, untuk mengetahui jumlah populasi ternak secara keseluruhan petugas akan melakukan pendataan saat bersama dengan vaksinasi ternak.
Yoos juga menyampaikan, di Kabupaten Belu minat masyarakat masih cukup tinggi untuk memelihara ternak karena sebagai salah satu mata pencaharian.
Disamping itu, hal ini pun sebagai salah satu faktor pendukung disamping adanya intervensi program pemerintah di sektor Peternakan, sehingga Kabupaten Belu masih terbilang sebagai lumbung ternak yang bisa menjawabi permintaan.
Baca juga: Dispar Belu Gelar Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata, Sekda Johanes Ajak Kembangkan Potensi Desa
"Minat masyarakat untuk memelihara ternak khususnya sapi masih tinggi karena memang mata pencaharian. Selain itu adanya dukungan program pemerintah bagaimana meningkatkan populasi ternak yang ada," pintahnya.
Untuk mempertahankan populasi terbak yang ada, Yoos menghimbau menghimbau agar ternak yang dimiliki oleh masyarakat jangan di lepas, harus dikandang, sehingga bisa di pantau oleh petugas.
Masyarakat juga diminta untuk menyampaikan secara jujur berapa jumlah ternak yang ada, demi pelayanan kesehatan terhadap ternak tersebut. (cr23)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.