Berita Lembata
Kebakaran Dua Kios di Depan SPBU Lamahora, Sumber Api Diduga dari Pertamax yang Disimpan di Kios
Mobil pemadam kebakaran (damkar) yang berada di lokasi pun memadamkan api yang sudah melahap habis dua kios tersebut.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Dua kios yang berada di depan SPBU Lamahora jalan Trans Lembata, Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata, Selasa, 12 September 2023 siang ludes terbakar sekitar pukul 14.00 wita.
Api dengan cepat membakar bangunan rumah dan kios semi permanen yang terbuat dari kayu dan papan tripleks. Semua barang jualan di dalam dua kios itu tak bisa diselamatkan akibat kebakaran tersebut.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Anggota TNI, Polri dan Satpol Polisi Pamong Praja bersama warga bergerak cepat memadamkan si jago merah. Mobil pemadam kebakaran (damkar) yang berada di lokasi pun memadamkan api yang sudah melahap habis dua kios tersebut.
Baca juga: Ibu-ibu di Lembata Sulap Sisa Kain Tenun Jadi Tas, Topi, Dompet dan Sandal
Salah seorang saksi mata yang berada di lokasi awalnya mendengar ledakan dari dalam kios dekat warung makan. Tidak lama kemudian api langsung membesar dan menjalar ke dinding semi permanen lalu merambat dengan cepat ke kios sebelahnya yang tutup dan tidak dijaga pemiliknya.
“Kami sedang minum kopi. Kami dengar bunyi. Ledakan dari kios sebelah milik Amo Riswandi dan tidak lama api sudah besar”, ungkap salah seorang saksi mata.
Riswandi Apelabi (45), pemilik kios yang menjadi sumber ledakan membenarkan ihwal adanya ledakan dalam kebakaran tersebut.
Baca juga: BREAKING NEWS: Penjabat Bupati Lembata Matheos Tan Polisikan Pemilik Akun FB Agus Nuban
Ditemui di lokasi kejadian Riswandi menjelaskan kebakaran terjadi begitu cepat karena bermula dari ledakan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang ia simpan di salah satu kamar dalam kiosnya.
“Jadi di dalam itu ada sekat sekat selain untuk menyimpan barang barang jualan ada sekat untuk dapur, untuk simpan pakaian kotor dan satu lagi untuk menyimpan bahan bakar minyak jenis pertamax. Dan ledakan muncul dari dalam ruangan yang saya simpan BBM, tapi apinya dari mana saya juga tidak,” kisah Riswandi.
Disinggung ledakan bersumber dari kompor yang ada di dapur, Riswandi membantah, saat kejadian kompor sudah mati karena aktivitas makan siang sudah selesai.
”Bukan dari kompor. Kami sudah selesai aktivitas makan siang. Ledakan dari minyak BBM yang saya simpan dalam botol,” ungkapnya sedih.
Saat kejadian, demikian Riswandi, merasa bersyukur karena ketiga anaknya berada dalam rumah tapi tidak ada korban nyawa.
Baca juga: Resmi Jadi Anggota Askab PSSI Lembata, Klub asal Bakalerek TRITONA FC Fokus Pembinaan Usia Dini
“Anak anak ada dalam rumah. Saat ledakan mereka langsung lari keluar sementara saat api membesar saya hanya bisa menyelamatkan mobil satu unit dan motor. Lainnya ludes terbakar. Kerugian sekitar 200 juta”, tutur Riswandi.
BBM jenis Pertamax yang diselamatkan sebanyak 70 liter masing masing dalam jerigen berukuran 35 liter. Sementara BBM yang sudah terusin dalam botol sebanyak 24 buah ludes terbakar dan diduga sebagai sumber ledakan.
Api yang berasal dari ledakan BBM di Kios Riswandi menjalar dengan cepat dan menghanguskan kios milik Veronika Intania Johni, (37) yang berada di samping kios Riswandi.
Aparat Kepolisian Resort Lembata yang sedang jaga di SPBU Lamahora bersama warga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya sambil mencari bantuan mobil pemadam kebakaran. Kerugian diperkirakan mencapai 500 juta. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.