Berita Lembata

Optimalkan Investasi Lokal, Pemkab Lembata Kumpulkan 600 Pengusaha Lokal

Hal ini diyakini akan mempermudah proses penerbitan perizinan berusaha secara lebih baik dan berkontribusi positif terhadap optimalisasi peran pengawa

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/RICKO WAWO
Pemerintah Kabupaten Lembata terus berupaya mengoptimalkan investasi lokal dengan menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) selama dua hari di Ballroom Olympic Resto, Lewoleba, Kabupaten Lembata. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Pemerintah Kabupaten Lembata terus berupaya mengoptimalkan investasi lokal dengan menggelar kegiatan bimbingan teknis selama dua hari di Ballroom Olympic Resto, Lewoleba, Kabupaten Lembata.

Acara yang berlangsung pada tanggal 5 dan 7 September 2023 ini berhasil mengumpulkan 600 pengusaha lokal. Salah satu fokus utama dari Bimtek ini adalah Sosialisasi Implementasi Pengawasan Berusaha Berbasis Risiko.

Konsep perizinan berusaha berbasis risiko ini mengedepankan prinsip “Trust but Verify.” Pemerintah memberikan kepercayaan (trust) kepada pelaku usaha dgn berbagai kemudahan perizinan berusaha. Saat bersamaan, pemerintah juga mendorong penguatan pengawasan (but verify) kegiatan usaha.

Baca juga: Kunjungi Lembata, Uskup Larantuka Minta Paroki di Lewoleba Kuat dan Mandiri

Hal ini diyakini akan mempermudah proses penerbitan perizinan berusaha secara lebih baik dan berkontribusi positif terhadap optimalisasi peran pengawas terhadap pelaku usaha.

Penjabat Bupati Lembata, Drs. Matheos Tan, M.M, yang diwakili oleh Plt Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Donatus Boli, menegaskan pentingnya pengawasan sebagai alat untuk memastikan pelaksanaan kegiatan usaha, pertumbuhan investasi, dan kewajiban lainnya.

Dengan adanya pengawasan melekat diharapkan hal ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah ini dan berkontribusi pada tingkat nasional.

Bupati Theo juga menekankan urgensi acara Bimtek dan Sosialisasi ini dalam meningkatkan pemahaman pengusaha lokal dan verifikator dinas teknis terkait mengenai proses pengawasan setelah perizinan usaha diterbitkan.

Baca juga: Ranperda RTRW Lembata: Komitmen Jaga Lahan Pertanian dan Tutup Pintu untuk Tambang Emas

Para peserta diharapkan cermat memahami materi yang disampaikan oleh narasumber, dengan ketersediaan untuk bertanya jika ada kebingungan.

Kadis Penanaman Modal PTSP Kabupaten Lembata, Benediktus Leuobi, berharap agar kegiatan ini membantu pengusaha lokal memahami hak dan kewajiban dalam berinvestasi, mulai dari skala mikro hingga besar.

Meskipun begitu, masih ada tantangan terkait dengan capaian target investasi untuk tahun 2023 sebesar 121 miliar rupiah.

Baca juga: Kodak FC Raih Penghargaan Klub Sepak Bola Terbaik dari Askab PSSI Kabupaten Lembata

Data triwulan kedua menunjukkan capaian hanya Rp. 9.943.957.772, bahkan dari 52 perusahaan yang wajib melaporkan, hanya 3 yang telah melakukannya.

Dengan adanya Bimtek dan sosialisasi ini, diharapkan pengusaha akan lebih tertarik untuk mendaftarkan diri dan berinvestasi dalam bidang-bidang yang menjanjikan di Lembata, membantu mencapai target investasi dan mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal.

Kegiatan ini pun ditutup dengan pemaparan materi dari narasumber dan diskusi terkait persoalan izin usaha dan penanaman modal di Kabupaten Lembata yang terus menjadi perhatian publik. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved