Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik 5 September 2023 Cara Agar Suara Hati Tetap Bergema Sebagai Kompas Kehidupan

Pak Gabriel Chanfarry Hadylaw menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan Injil Lukas 4:31-37.

Editor: Agustinus Sape
Jimmy Song
Ilustrasi Yesus menyembuhkan orang yang kerasukan roh jahat di rumah ibadat. Yesus menghardik dia, kata-Nya, “Diam, keluarlah dari padanya!” Maka setan menghempaskan orang itu ke tengah orang-orang banyak, lalu keluar dari padanya, dan sama sekali tidak menyakitinya." 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Gabriel Chanfarry Hadylaw, Founder of Inner Tunnel Communities through beyond Wisdom, dengan judul Tiga Cara Agar Suara Hati Tetap Bergema Sebagai Kompas Kehidupan.

Pak Gabriel Chanfarry Hadylaw menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan Injil Lukas 4:31-37.

Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini dilampirkan pula teks lengkap bacaan Selasa 5 September 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Manusia dalam menjalankan kegiatan di rumah, tempat kerja dan di berbagai aktivitas atau kegiatan pasti ingin selalu ingin mengerjakan secara sempurna.

Dalam kenyataannya selalu ada berbagai godaan dan cobaan sehingga pekerjaan atau aktivitas kadang tidak terselesaikan secara baik atau menyimpang dari tujuan semula.

Manusia selalu bisa kena godaan sehingga seseorang perlu selalu bisa tetap konsisten dapat menyelesaikan tugas atau aktivitas dengan baik.

Manusia perlu mengelola suara hati sebagai kompas kehidupan sehingga dapat tetap di dalam rel.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 4 September 2023, Mukjizat Itu Nyata

Ada tiga cara agar manusia dapat mengelola suara hati dengan baik sebagai kompas kehidupan.

Pertama, manusia perlu mau mengakui dan mendengar prinsip hidupnya.

Manusia tetap dapat memegang prinsip hidupnya ketika berhadapan dengan banyaknya pilihan dalam memutuskan dan menjalankan aktivitas kehidupan.

Kedua, manusia perlu belajar melepaskan hal-hal yang tudak bisa dikendalikan.

Manusia tidak lagi fokus pada keinginan orang lain atau ekspektasi orang lain. Seseorang semakin mau mendengar suara hatinya terlebih dahulu sebagai kompas kehidupan.

Ketiga, manusia mau tetap melakukan deep prayer dan mau refleksi di malam hari.

Manusia mau melatih suara hati yang semakin jernih sebagai kompas kehidupan dengan deep prayer dan refleksi sehingga dapat suara hati tetap dapat bergema dengan baik.

Baca juga: Renungan Harian Katolik 4 September 2023, Tiga Cara Agar Mendapatkan Kepenuhan dalam Kehidupan

Tuhan ingin manusia tetap menjalankan aktivitas sesuai KehendakNya

Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa. 

Di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan dan ia berteriak dengan suara keras,  
"Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami?  Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau:  Yang Kudus dari Allah."

Tuhan Yesus menghardiknya, "Diam, keluarlah dari padanya!"

Tuhan Yesus langsung mengadakan perlawanan langsung dengan setan yang senantiasa konsisten menggoda manusia.

Manusia perlu membangun relasi vertikal dengan Tuhan melalui deep prayer agar tetap dapat mengasah diri untuk mau mendengar suara hatinya semakin jernih.

Manusia dapat belajar melaksanakan kegiatan atau aktivitasnya sesuai suara hatinya.

Manusia semakin dapat melaksanakan Kehendak Tuhan melalui tetap setia mendengar suara hatinya dan melaksanakannya.

Terima kasih Tuhan yang selalu setia meneguhkan kami dan menguatkan kami dalam kami belajar mendengar suara hati kami sehingga kami dapat mendengarnya semakin jernih.

Ajarilah kami senantiasa setia padaMu dalam kami mau melakukan semua aktivitas dan pekerjaan kami sesuai KehendakMu dengan kami dapat mendengar suara hati kami dan langsung melaksanakannya. Amin.

Teks Lengkap Bacaan Selasa 5 September 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Selasa 5 September 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Selasa 5 September 2023. (Tokopedia)

Bacaan Pertama – Tesalonika 5:1-6.9-11

"Janganlah kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadarlah!"

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada jemaat di Tesalonika:

Saudara-saudara, tentang zaman dan masa kedatangan Tuhan tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kalian sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri di waktu malam.

Bila orang mengatakan, bahwa semuanya damai dan aman, maka tiba-tiba kebinasaan menimpa mereka seperti seorang wanita hamil ditimpa oleh sakit bersalin.

Maka pasti mereka takkan terluput! Tetapi Saudara-saudara, kalian tidak hidup dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kalian seperti pencuri, karena kalian semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan.

Sebab itu janganlah kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadarlah! Sebab Allah menetapkan kita bukan untuk mengalami kemurkaan, melainkan untuk memperoleh keselamatan oleh Tuhan kita, Yesus Kristus.

Kristus telah wafat untuk kita, supaya kita tetap hidup bersama dengan Dia, entah kita berjaga entah kita tidur. Maka dari itu, hendaklah kalian saling menasihati dan saling membina, sebagaimana memang sudah kalian lakukan.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Mzm. 27:1.4.13-14

Atau Aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang hidup.

1. Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?

2. Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, satu inilah yang kuingini: diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan, dan menikmati bait-Nya.

3. Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang-orang yang hidup! Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan!

Bait Pengantar Injil – Lukas 7:16

Refr. Alleluya, alleluya.

Seorang nabi besar telah muncul di tengah kita, dan Allah mengunjungi umat-Nya.

Bacaan Injil – Lukas 4:31-37

"Aku tahu siapa Engkau: Engkaulah Yang Kudus dari Allah"

Inilah Injil suci menurut Lukas:

Sekali peristiwa Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea. Di situ Ia mengajar pada hari Sabat. Orang-orang takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa.

Di rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan. Ia berteriak dengan suara keras, “Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Engkaulah Yang Kudus dari Allah.”

Tetapi Yesus menghardik dia, kata-Nya, “Diam, keluarlah dari padanya!” Maka setan menghempaskan orang itu ke tengah orang-orang banyak, lalu keluar dari padanya, dan sama sekali tidak menyakitinya.

Semua orang takjub, dan berkata satu sama lain, “Alangkah hebatnya perkataan ini! Dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat, dan mereka pun keluar.” Maka tersiarlah berita tentang Yesus ke mana-mana di daerah itu.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved