Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik 4 September 2023, Tiga Cara Agar Mendapatkan Kepenuhan dalam Kehidupan

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Gabriel Chanfarry Hadylaw Tiga Cara Agar Mendapatkan Kepenuhan dalam Kehidupan.

Editor: Agustinus Sape
pastor earl's blog
Ilustrasi Yesus tampil di bait Allah di Nazareth. "Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis: “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin." 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Gabriel Chanfarry Hadylaw, Founder of Inner Tunnel Communities through beyond Wisdom, dengan judul Tiga Cara Agar Mendapatkan Kepenuhan dalam Kehidupan.

Pak Gabriel Chanfarry Hadylaw menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan Injil Lukas 4:16-30.

Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini dilampirkan pula teks lengkap bacaan Senin 4 September 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Manusia umumnya berpikir jika seseorang telah mendapatkan materi atau kekayaan dan pekerjaan yang diinginkan, maka seseorang akan otomatis mendapatkan kebahagiaan, puas dalam kehidupan dan mau berbagi.

Secara riil ternyata tidak terjadi otomatis. Manusia ternyata masih terus mencari kebahagiaan sejati.

Manusia semakin ingin mencari arti kepenuhan dalam kehidupan. Dan secara riil semakin sering seseorang ingin mendapatkan kebahagiaan sejati, maka seseorang semakin tidak menemukan jawabannya.

Manusia perlu berhenti sejenak dalam rutinitas kehidupan dan kembali ke alam kehidupan yang bisa membawa seseorang untuk mau merefleksikan perjalanan kehidupannya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 4 September 2023, Mukjizat Itu Nyata

Ada tiga cara seseorang bisa sampai pada kepenuhan dalam kehidupannya.

Pertama, manusia tetap mau mempunyai perilaku positif baik ketika mendapatkan kehidupan yang bahagia atau mendapatkan kehidupan yang penuh kesulitan atau kesusahan.

Manusia melihat kesulitan dan kegagalan bukan sebagai rintangan. Namun dilihat dari hal positif yaitu sebagai kesempatan untuk belajar dan menjadi baik.

Kedua, manusia mau tetap bersyukur di situasi up and down dalam kehidupan.

Manusia tetap berpikir positif dan mau tetap bersyukur atas apa yang mereka dapatkan sampai saat ini dalam hal sekecil apapun.

Ketiga, manusia dalam kepenuhan dan bahagia tetap mau rajin berbagi.

Manusia yang sampai pada kepenuhan hidup akan merasa hidup bukan hanya untuk diri sendiri tetapi untuk orang lain.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved