Pilpres 2024

TERUNGKAP Sudah Lama Muhaimin Iskandar Diramalkan Jadi Calon Wakil Presiden Dampingi Anies Baswedan

Sebelum dipinang menjadi calon wakil presiden, Muhaimin Iskandar ternyata selalu berdoa agar semuanya dilancarkan kalau dipilih jadi cawapres.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
SUDAH LAMA – Muhaimin Iskandar mengungkapkan bahwa jauh sebelum deklarasi capres-cawapres Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar, dirinya telah mendapat pesan dari Romo Kiayi Kholil As’ab di Situbondo, pada tahun 2021 silam tentang momen jelang Pilpres 2024. 

POS-KUPANG.COM – Sebelum dipinang menjadi calon wakil presiden, Muhaimin Iskandar ternyata selalu berdoa agar jika dipilih menjadi calon wakil presiden, maka semua urusan hendaknya dibukakan, semuanya dimudahkan dan dilancarkan.

Doa tersebut senantiasa disampaikan Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin selama ini, atau jauh sebelum dirinya bertemu Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh dan akhirnya tiba pada momen deklarasi Anies-Muhaimin pada Sabtu 2 September 2023.

Pada momen yang berlangsung di Hotel Majapahit Surabaya, Jawa Timur itu, Muhaimin Iskandar yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa itu malah mengungkapkan sebuah rahasia yang sudah lama ia pendam.

Rahasia tersebut diungkapkan Muhaimin Iskandar,  sebagaimana dilansir Pos-Kupang.Com dari video viral KompasTV, pada Senin 4 September 2023.

Muhaimin mengungkapkan bahwa jauh sebelum deklarasi calon presiden dan calon wakil presiden yang dilakukan pada Sabtu 2 September 2023, ada sebuah pesan yang telah lama disampaikan langsung kepadanya.

Pesan tersebut, ungkap Gus Imin, disampaikan langsung oleh Romo Kiayi Kholil As’ab di Situbondo, pada tahun 2021 silam. Romo Kiayi Kholil As’ab, adalah putra dari Syamsul Arifin.

Saat itu, kenang Muhaimin Iskandar, dirinya dipanggil ke Situbondo oleh Romo Kyai Kholil As’ab. Kepadanya, disampaikan bahwa suatu saat nanti, dirinya akan dipasangkan dengan Anies Baswedan.

Mendengar pesan tersebut, kata Muhaimin Iskandar, ia tidak langsung memberikan jawaban. Ia hanya diam, dan pesan tersebut kemudian disimpannya dalam hati.

“Tapi sewaktu dalam perjalanan pulang (kembali dari Situbondo), saya bertanya dalam hati, kalau saya dipasangkan dengan Anies Baswedan, apakah itu tidak bahaya?” ujar Muhaimin dan langsung disambut gelak tawa para kader PKB dan NasDem, yang hadir dalam acara deklarasi di Hotel Majapahit tersebut.

Hal lainnya, adalah ketika dirinya dipinang oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, sejumlah permintaan pun mengalir dari para tokoh NU (Nahdlatul Ulama) juga para penasihat lainnya kepadanya.

Permintaan yang disampaikan itu, kata Muhaimin, adalah coba segera menghubungi tokoh Islam yang saat ini sedang berada di Mekkah.

Makanya, setelah ditelusuri akhirnya diperoleh jawaban bahwa ada Kiyai Badawi yang sedang berada di Mekkah. Saat itu juga ia menghubungi Kiyai Badawi dan diperoleh jawaban, maju terus, terbaik.

“Doanya apa Pak Kiyai,” ungkap Muhaimin ketika menanyakan hal tersebut langsung kepada Kiyai Badawi Kudus. Saat itu juga ia langsung mendapatkan pesan berupa doa sebagai berikut.

“Berbahu membahulah dan bertolong menolonglah dalam kebenaran dan takwa, dan jangan bertolong menolong dalam konteks perpecahan dan permusuhan satu dengan yang lainnya,” ungkap Muhaimin Iskandar.

Atas doa tersebut, lanjut Muhaimin, ia pun langsung menghubungi sejumlah kiyai. Dan hasilnya, hanya dalam waktu yang singkat, ia menerima pinangan dari sang seniornya, Bung Surya Paloh untuk mendampingi Anies Baswedan.

Dari secuil kisah tersebut, kata Muhaimin, akhirnya tiba pada momen, yakni deklarasi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di Hotel Majapahit di Surabaya, Sabtu 2 September 2023.

Tempat ini (Hotel Majapahit) merupakan momen yang tepat untuk mendedikasikan diri untuk berbakti kepada bangsa dan negara menuju adil makmur dan sejahtera.

Kepada para kader PKB dan para elit Partai NasDem, Muhaimin Iskandar juga mengungkapkan, bahwa Surya Paloh merupakan seniornya.

Bahkan ia juga membeberkan secara blak-blakan mengenai kesan pertama saat bertemu Surya Paloh setelah lama tak berjumpa karena pelbagai kesibukan.

Saat itu, kata Muhaimin, Surya Paloh seakan memberikan ultimatum kepadanya, bahwa dirinya harus memberikan jawaban saat itu juga, karena kalau tidak maka keduanya tak akan bertemu lagi.

Singkat cerita, setelah keduanya bertemu, ia langsung membangun komunikasi dengan semua pihak, meminta dukungan, doa dan arahan dari para kiyai tentang pinangan Surya Paloh untuk mendampingi Anies Baswedan.

Bak gayung bersambut, semuanya setuju. Bahkan para senior baik di PKB maupun yang lainnya sudah membulatkan komitmen, mendukung pasangan tersebut untuk Pilpres 2024 mendatang.

“Jadi, hanya dalam waktu sesingkat-singkatnya, semua berjalan dengan baik, hingga pada acara deklarasi pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar di Hotel Majapahit Surabaya,” ungkat Muhaimin Iskandar.

Saat ini, ia sudah berkomitmen untuk siap mendampingi Anies Baswedan pada Pilpres 2024. Ia siap melangkah untuk membangun Indonesia menjadi negara yang maju, adil dan makmur.

Untuk diketahui, peminangan Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan, menimbulkan luka bagi para petinggi dan seluruh kader Partai Demokrat.

Bahkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono atau biasa disapa SBY, mengungkapkan kegetiran hatinya setelah mengetahui kalau ditelikungi oleh Anies Baswedan.

SBY yang juga Presiden  ke-6 RI itu menyebutkan bahwa keputusan Anies Baswedan dengan memilih Muhaimin Iskandar, sangat mengejutkannya. Keputusan itu juga membuatnya kecewa.

“Mengapa itu tidak disampaikan terlebih dahulu? Padahal selama ini komunikasi yang terjalin demikian baik,” ungkap SBY meluapkan kekecewaannya ketika merepon keputusan sepihak Partai NasDem yang memaksa Anies Baswedan memilih Muhaimin Iskandar.

  Baca juga: Viral Partai Demokrat Resmi Cabut Dukungan Capres Koalisi Perubahan Untuk Persatuan Anies Baswedan

SBY pun mengungkapkan bahwa para kader Partai Demokrat se-Indonesia marah atas sikap sepihak Partai NasDem dan Anies Baswedan. Karena keputusan itu tidak disampaikan kepada sesama anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Tapi ia juga mengimbau para kader agar tidak melakukan tindakan yang tidak patut. Jaga selalu citra Demokrat sebagai partai yang nasionalis demi kepentingan bangsa dan negara pada masa yang akan datang. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved