Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Selasa 5 September 2023, Tuhan Selalu Datang Mengunjungi Kita
Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan 1 Tesalonika 5:1-6.9-11; dan bacaan Injil Lukas 4:31-37.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Tuhan Selalu Datang Mengunjungi Kita.
RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan 1 Tesalonika 5:1-6.9-11; dan bacaan Injil Lukas 4:31-37.
Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini dilampirkan pula teks lengkap bacaan Selasa 5 September 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Kita tentu menyadari bahwa Tuhan datang seperti pencuri pada waktu malam. Hal itu tentu kita tidak mengetahui secara pasti kapan waktunya Tuhan datang. Karena itu wajib bagi kita yakni hidup dengan berjaga-jaga dan senantiasa sadar.
Di sini berarti sebagai anak-anak terang atau siang kita mesti berusaha untuk memelihara hidup benar dan bijaksana.
Tanpa mengusahakan hidup yang demikian, maka kita disebut anak-anak kegelapan atau malam.
Menyadari hal demikian adalah buruk dan tidak terpuji, maka mengembangkan model hidup bijaksana dan mencintai hidup benar adalah tanda berjaga-jaganya kita menanti Tuhan datang.
Tuhan selalu datang mengunjungi kita.
Hanya apakah kita menyadari hal itu dalam keseharian hidup kita?
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 5 September 2023, Hati-hati terhadap Setan di Zaman Now
Mungkin saja kita dihalang-halangi oleh setan musuh kita dalam kita berjaga-jaga menanti Tuhan datang.
Tapi siapa yang percaya bahwa Yesus memiliki kekuatan dan kuasa yang dahsyat untuk mengusir setan dan melenyapkan segala penyakit maka dia pasti dibebaskan dan diselamatkan.
Di sini hal yang mesti kita perhatikan adalah sikap iman kita. Karena iman yang teguh memungkinkan kesembuhan dan keselamatan.
Teks Lengkap Bacaan Selasa 5 September 2023

Bacaan Pertama – Tesalonika 5:1-6.9-11
"Janganlah kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadarlah!"
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada jemaat di Tesalonika:
Saudara-saudara, tentang zaman dan masa kedatangan Tuhan tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kalian sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri di waktu malam.
Bila orang mengatakan, bahwa semuanya damai dan aman, maka tiba-tiba kebinasaan menimpa mereka seperti seorang wanita hamil ditimpa oleh sakit bersalin.
Maka pasti mereka takkan terluput! Tetapi Saudara-saudara, kalian tidak hidup dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kalian seperti pencuri, karena kalian semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan.
Sebab itu janganlah kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadarlah! Sebab Allah menetapkan kita bukan untuk mengalami kemurkaan, melainkan untuk memperoleh keselamatan oleh Tuhan kita, Yesus Kristus.
Kristus telah wafat untuk kita, supaya kita tetap hidup bersama dengan Dia, entah kita berjaga entah kita tidur. Maka dari itu, hendaklah kalian saling menasihati dan saling membina, sebagaimana memang sudah kalian lakukan.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan – Mzm. 27:1.4.13-14
Aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang hidup.
1. Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?
2. Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, satu inilah yang kuingini: diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan, dan menikmati bait-Nya.
3. Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang-orang yang hidup! Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan!
Bait Pengantar Injil – Lukas 7:16
Refr. Alleluya, alleluya.
Seorang nabi besar telah muncul di tengah kita, dan Allah mengunjungi umat-Nya.
Bacaan Injil – Lukas 4:31-37
"Aku tahu siapa Engkau: Engkaulah Yang Kudus dari Allah"
Inilah Injil suci menurut Lukas:
Sekali peristiwa Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea. Di situ Ia mengajar pada hari Sabat. Orang-orang takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa.
Di rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan. Ia berteriak dengan suara keras, “Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Engkaulah Yang Kudus dari Allah.”
Tetapi Yesus menghardik dia, kata-Nya, “Diam, keluarlah dari padanya!” Maka setan menghempaskan orang itu ke tengah orang-orang banyak, lalu keluar dari padanya, dan sama sekali tidak menyakitinya.
Semua orang takjub, dan berkata satu sama lain, “Alangkah hebatnya perkataan ini! Dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat, dan mereka pun keluar.” Maka tersiarlah berita tentang Yesus ke mana-mana di daerah itu.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.