Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik 3 September 2023, Agar Perbuatan Manusia Sesuai dengan Perkataan dan Pikiran
Renungan Harian Katolik ditulis oleh Gabriel Chanfarry Hadylaw dengan judul Tiga Cara Agar Perbuatan Manusia Dapat Sesuai dengan Perkataan dan Pikiran
Tuhan Yesus berkata kepada Petrus, "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia. Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.
Manusia dapat melakukan refleksi secara rutin dan deep pray untuk mau mendengar suara hatinya.
Manusia mau belajar secara konsisten melakukan apa yang dikatakan suara hati sehingga dapat melakukan aktivitas atau perbuatan sesuai KehendakNya.
Manusia dapat semakin kuat dalam membangun relasi vertikal dengan Tuhan dan dapat melakukan perbuatan sesuai KehendakNya dengan semakin tekun mau mendengar suara hatinya.
Kemudian seseorang mau langsung melakukan perbuatan atau aktivitas setelah mendengar suara hatinya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 3 September 2023, Enyahlah Iblis
Terima kasih Tuhan yang selalu setia meneguhkan kami dan menguatkan kami dalam kami mau belajar secara terus menerus dan konsisten mendengar suara hati kami.
Ajarilah kami senantiasa setia padaMu dengan kami mau tekun melaksanakan perbuatan sesuai suara hati kami sehingga kami dapat hidup sesuai KehendakMu. Amin.
Teks Lengkap Bacaan 3 September 2023

Bacaan Pertama – Yeremia 20:7-9
“Firman Tuhan telah menjadi cela dan cemooh bagiku sepanjang hari”
Bacaan dari Kitab Yeremia:
Kata Nabi Yeremia, “Engkau telah membujuk aku ya Tuhan, dan aku telah membiarkan diriku Kaubujuk, Engkau terlalu kuat bagiku dan Engkau menundukkan aku. Aku telah menjadi tertawaan sepanjang hari, semua orang mengolok-olok aku.
Sebab setiap kali aku berbicara, terpaksa aku berteriak, terpaksa aku berseru, ‘Kelaliman! Aniaya!’ Sebab firman Tuhan telah menjadi cela dan cemooh bagiku sepanjang hari.
Tetapi, apabila aku berpikir, ‘Aku tidak mau mengingat Tuhan, dan tidak mau mengucapkan firman lagi demi nama-Nya,’ maka dalam hatiku ada sesuatu yang seperti api yang menyala-nyala, terkurung dalam tulang-tulangku; aku berlelah-lelah untuk menahannya, tetapi aku tidak sanggup.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.