Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik 3 September 2023, Agar Perbuatan Manusia Sesuai dengan Perkataan dan Pikiran

Renungan Harian Katolik ditulis oleh Gabriel Chanfarry Hadylaw dengan judul Tiga Cara Agar Perbuatan Manusia Dapat Sesuai dengan Perkataan dan Pikiran

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/Catholic Daily Devotional
Ilustrasi Yesus dan murid-muridNya. Tuhan Yesus berkata kepada Petrus, "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia." 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Gabriel Chanfarry Hadylaw, Founder of Inner Tunnel Communities through beyond Wisdom, dengan judul Tiga Cara Agar Perbuatan Manusia Dapat Sesuai dengan Perkataan dan Pikiran.

Pak Gabriel Chanfarry Hadylaw menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan Injil Matius 16:21-27.

Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Minggu 3 September 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Manusia perlu membangun apa yang dipikirkan dan dikatakan akan sama dengan yang dilaksanakan.

Ada pepatah lain di bibir lain di hati. Dan ada pepatah You are what you think and say.

Manusia mau belajar secara konsisten mengasah agar apa yang dipikirkan di dalam dan kemudian dikatakan ternyata dapat dilakukan sehingga dapat berjalan seiring.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 3 September 2023, Rahasia Messias, Rahasia Jalan Salib

Ada tiga cara dapat menajamkan agar perbuatan yang tampak di luar dapat sesuai dengan pikiran dan perkataan.

Pertama, manusia dapat mau membangun relasi horizontal dengan sesama melalui cara berkomunikasi yang nyaman.

Manusia mau membangun komunikasi dua arah sehingga manusia dapat melaksanakan perbuatan sesuai perkataannya.

Kedua, manusia ingin membangun The Power of Listening yang semakin intens.

Manusia mau belajar mendengar secara empati sehingga dapat merasakan keinginan sesama anggota keluarga di rumah, rekan kerja di tempat kerja, kolega di berbagai komunitas dan lainnya.

Ketiga, manusia mau tetap membangun pikiran yang half full atau positip ketika mendapatkan dan mengolah informasi yang masuk.

Manusia akan melihat isi atau content secara positip terlebih dahulu karena bahasa atau kata kadang mempunyai keterbatasan dalam menterjemahkan isi pikiran seseorang.

Tuhan ingin agar manusia mau belajar mendengar suara hati dan melaksanakan perbuatan sesuai suara hatinya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 3 September 2023, Persembahkan Tubuh Kita Hanya kepada Tuhan

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved