Jenderal Polisi Asal Jabar Malah Pilih Jadi Caleg di NTT Setelah Pensiun, Ada Apa?

POS-KUPANG.COM - Seorang perwira tinggi (Pati) kepolisian dengan pangkat Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) asal Jawa Barat memilih untuk menjadi calon legislatif (caleg) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) usai pensiun dari kepolisian. 

Jenderal bintang satu bernama lengkap Heri Sulistianto itu menyebut dirinya telah memutuskan maju sebagai bakal calon legislatif DPRD Provinsi NTT pada pemilihan legislatif atau Pileg 2024 mendatang. 

Brigjen Pol Heri Sulistianto pensiun dari kepolisian dalam jabatan sebagai Wakapolda NTT pada 1 September 2023.  Jabatan Wakapolda NTT itu ia emban sejak April 2022 lalu. Sementara itu, pengabdian jenderal polisi kelahiran Cirebon 22 Agustus 1965 di institusi Polri telah berlangsung 35 tahun.

Baca juga: Wakapolda NTT Tinjau Kesiapan Jelang Pelaksanaan AMMTC di Labuan Bajo Manggarai Barat

Baca juga: Wakapolda NTT Minta Masyarakat dan Pemerintah Optimalkan Siskamling

"Saya lewat Partai Nasdem nomor urut 2 dari dapil 1 Kota Kupang," kata Heri kepada wartawan pada Jumat (1/8/2023), sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Adapun acara purna tugas Wakapolda NTT itu ditandai dengan upacara pelepasan dan wisuda purna bakti Polri di Markas Polda NTT pada Kamis (31/8/2023). 

Purna tugas juga ditandai dengan upacara pedang pora dan seremoni lainnya dipimpin Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma.

Acara itu dihadiri seluruh pejabat utama Polda NTT, ketua dan anggota Bhayangkari Polda NTT serta seluruh Kapolres dari 22 kabupaten/kota di wilayah Polda NTT. Hadir pula perwakilan dari purnawirawan Polri dan anggota Polda NTT.

Heri yang juga pernah menjabat sebagai Kapolres Sumba Barat dan Kapolres Kupang Kota menyebutkan bahwa upacara pelepasan merupakan momen bersejarah mengakhiri pengabdian sampai batas akhir.

Baca juga: Wakapolda NTT, Heri Sulistianto Tatap Muka dengan Seluruh Anggota Polres Sumba Barat

Selama mendampingi Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma, dirinya mengakui banyak terobosan yang dilakukan Kapolda NTT, salah satunya pemberdayaan UMKM dengan mewajibkan seluruh anggota dan ASN Polda NTT dan Polres jajaran untuk menggunakan tas tenunan hasil produksi masyarakat.

"Salah satu (terobosan Kapolda NTT) nya tas tenun yang jadi perlengkapan bagi anggota Polda NTT dan jajaran serta diapresiasi oleh Kapolri," kata Heri.

Ada pula kesan lain selama mendampingi Irjen Pol Johni Asadoma yakni selalu menindaklanjuti hal kecil terutama surat menyurat.

"Bapak Kapolda sangat teliti pada hal kecil terutama surat menyurat," tambahnya.

Sementara itu, dalam momentum purna tugas, Kapolda NTT juga memberikan piagam penghargaan kepada Brigjen Pol Heri Sulistianto dan juga AKBP (Purn) Albert Ndun. Dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata oleh Kapolda dan Kapolres jajaran.

Kapolda NTT dalam sambutannya mengungkapkan kebahagiaannya dalam merayakan dua peristiwa penting dalam satu acara, yaitu pelepasan Wakapolda NTT dan wisuda purna bakti anggota Polri dan ASN Polri di wilayah tersebut.

Ia menyoroti peran signifikan yang dimainkan oleh Wakapolda NTT dalam mengelola karakter dan kinerja, serta mengapresiasi wawasan teknis dan strategis yang telah ditunjukkan oleh Brigjen Pol. Drs. Heri Sulistianto.

Kapolda NTT juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama selama masa jabatan Wakapolda.

"Bilau telah menjadi partner kerja yang solid dengan memberikan saran dan masukan guna memajukan Polda NTT dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Saya sangat bangga kepada bilau, setiap apa yang saya perintahkan bilau melaksanakan tugas semua dengan tuntas dan baik. Dan selama bersama-sama dengan bilau selalu memberikan masukan yang baik," sebut Kapolda NTT.

Kepada wisudawan purna bakti anggota Polri dan ASN Polri di Polda NTT, Kapolda juga ucapkan terimakasih atas pelayanan sebagai anggota polri

"Semua sudah memberikan kerja secara optimal, misi Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat," tambahnya.

Dalam konteks wisuda purna bakti, Kapolda NTT menekankan pentingnya pengabdian yang tak berhenti setelah pensiun dari instansi kepolisian.

Ia mendorong para pensiunan untuk tetap memberikan kontribusi sesuai dengan keahlian masing-masing dalam masyarakat.

Kapolda juga merasa bangga terhadap dedikasi dan kinerja yang telah diberikan oleh anggota Polri dan ASN Polri di Polda NTT, serta mengingatkan para pensiunan untuk terus menjaga citra baik Polri dalam kehidupan sehari-hari.

"Pengabdian tidak berhenti di polisi saja, setelah pensiun juga bisa berkerja lainnya", terangnya.

Kapolda juga mengimbau kepada yang mau pensiun agar bergabung dengan PP Polri termasuk di daerah juga. Kapolda juga memerintahkan kepada para Kapolres jajaran agar di buat PP Polri di daerah-daerah termasuk dengan KBP3.

Dikatakannya, bahwa Wisuda purna bakti ini dipandang sebagai bentuk penghargaan dan rasa hormat dari Polri kepada personel yang telah mengabdi dengan kesetiaan dan pengorbanan kepada masyarakat, bangsa, dan negara.

Kapolda memberikan pesan khusus kepada para purnawirawan tetap berperan aktif dalam lingkungan masing-masing serta mendukung misi Polri dan menjaga transparansi dalam penegakan hukum serta rekrutmen anggota Polri.

Pada akhir sambutannya, Kapolda NTT menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada seluruh personel yang telah memasuki masa purna bakti atas kontribusi, dedikasi, dan kinerja mereka.

Ia mengajak semua purnawirawan untuk bersyukur atas pengalaman yang baik selama bertugas dan mendorong mereka untuk terus memberikan kontribusi positif dalam masyarakat.

Acara tersebut tak hanya menjadi momen penghormatan dan perpisahan, tetapi juga sebagai dorongan bagi para pensiunan untuk terus berkontribusi dalam membentuk masyarakat yang baik dan mendukung tujuan kepolisian di masa depan. (*)

Ikuti berita terbaru POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS