Berita Kota Kupang
SMKN 8 Kupang Miliki Jurusan Penerbangan, Alat, Guru dan Gedung Masih Minim
Tetapi satu alat saja mencapai 1,2 M, sehingga masih kurang. Kami itu memasukan proposal sebesar 8 M, baru dijawab 1,5 M
POS-KUPANG.COM - Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK Negeri 8 Kupang, ialah satu-satunya sekolah di Provinsi Nusa Tenggara Timur atau NTT yang memiliki jurusan Penerbangan, Kamis 1 September 2023.
Awalnya SMKN 8 Kupang, hanya memiliki 2 jurusan yakni Teknik Komputer Jaringan (TKJ) dan Teknik Audio Visual (TKV) sampai 2013 dan karena TKV peminatnya berkurang sehingga diganti dengan Agribisnis, Tanaman Pangan dan Holtikultura (ATPH).
Jurusan penerbangan, baru dibuka pada tahun 2021 silam.
Kepala Sekolah SMKN 8 Drs. Yehezkial Thobias Ledoh kepada POS-KUPANG.COM, Jumat, 1 September 2023 mengatakan saat ini para siswa jurusan penerbangan kelas 12 sedang melaksanakan magang di TNI Angkatan Darat, Tangerang Selatan. Ini adalah suatu kebanggaan bagi pihak sekolah, atas kerja sama tersebut.
Para siswa akan belajar lebih dalam secara teknis, karena dalam dalam ruangan kelas hanya sebatas teori tanpa menyentuh alat.
Baca juga: BREAKING NEWS: Suami Tikam Istri Usai Penguburan Jenazah di Batuplat Kota Kupang
Ia juga menjelaskan, jurusan penerbangan ini ialah arahan dari dinas untuk dibuka.
Sejak 3 tahun lalu, katanya, baru di tahun 2023 ada bantuan alat praktik yang diberikan. Pihak sekolah, telah menerima 1,5 M sebagai dana untuk mempersiapkan alat praktik.
Tetapi, menurut Yehezkial dana tersebut tidak cukup karena harga 1 alat sendiri mencapai 1,2 M. proposal yang disusun untuk keseluruhan mencapai 8 M sesuai kebutuhan.
“Jurusan ini dibuka sesuai arahan dari dinas sejak 2021 lalu. Tetapi baru di tahun 2023 ini kami dapat dana sebesar 1,5 M untuk alat praktik. Tetapi satu alat saja mencapai 1,2 M, sehingga masih kurang. Kami itu memasukan proposal sebesar 8 M, baru dijawab 1,5 M,” Ujar Yehezkial.
Walaupun jurusan penerbangan ini, termasuk yang menarik. Tetapi, jurusan yang paling diminati pada sekolah ini ialah TKJ. Bahkan, jurusan ini sendiri yang memiliki 2 rombongan belajar (Rombel) pada setiap jenjangnya. Dibandingkan dengan jurusan lain, yang masing-masing hanya 1 rombel.
Pembangunan Gedung di SMKN 8, sampai saat ini memiliki 11 ruangan kelas. Selain itu, ada juga Lab Komputer, Lab Bahasa dan Perpustakaan.
Adapun 4 ruangan diantaranya, dalam proses pembangunan saat ini.
Sebelumnya, SMKN 8 Kupang menempati tempat belajar di lingkungan SMPN 11 Kupang. Sampai dengan keikutsertaan dalam Musyawarah Kelurahan selama 2 kali, barulah SMKN 8 diarahkan pindah dekat dengan SD Inpres Naimata.
Baca juga: Penjabat Wali Kota Kupang Koordinasi Pengembalian Jabatan Tinggi Pratama
Pembangunan ruang kelas tambahan saat ini, ialah bentuk permintaan sekolah kepada dinas terkait. Sebab, SMKN 8 Kupang masih membagi 1 ruang kelas untuk 2 rombongan belajar.
Jadi siswa-siswi jurusan ATPH akan berbagi ruangan dengan Penerbangan hanya dengan sepotong sekat yang menjadi pembatas. Ini sangat menganggu proses KBM, karena saat prosesnya suara dari kelas lain saling bergema.
“Jujur saja kami 1 ruangan itu masih berbagi dengan jurusan lain. Jadi 1 ruangan, ATPH dan penerbangan dibagi 2 dengan sekat yang pas-pas saja,” ujarnya.
Hal diatas yang kemudian menjadi alasan pihak sekolah, meminta bantuan ruangan kelas kepada pihak dinas. Permintaan yang diajukan ialah 7 ruangan kelas, tetapi baru dijawab 4. Sehingga, mereka berharap agar nantinya dapat dikabulkan.
SMKN 8 Kupang, memiliki salah satu gedung yang seharusnya tingkat.
Namun sampai sekarang ini, belum juga dikerjakan lantai atasnya. Atap ruangan itu, masih dengan tikar semen belum dengan seng.
Sehingga, pada musim hujan siswa-siswi dan guru yang melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar atau KBM harus menghindari air yang merembes. Harapannya, dari pengajuan itu sekiranya kalau dijawab sisanya, maka akan dibangun pada lantai 2 saja.
“Salah satu gedung kami itu belum selesai lantai 2, sehingga atapnya masih tikar semen belum ada seng. Itu kalau musim hujan, merembes guru dan siswa harus berpindah untuk hindari,’ ujar Yehezkial.
Sejauh ini, anggaran yang didapatkan itu Rp 1,2 Miliar. Dana tersebut berasal dari dana alokasi khusus, atau yang biasa disingkat DAK.
Pihak sekolah memberdayakan para pekerja gedung dari masyarakat sekitar, baik dari daerah Sungkaen maupun Naimata.
Tak sampai disitu, bukan hanya alat praktik dan gedung nyatanya jumlah guru di SMKN 8 masih kurang. Lebih khususnya, jurusan penerbangan ini hanya memiliki 2 guru saja.
Baca juga: Penjabat Wali Kota Kupang Koordinasi Pengembalian Jabatan Tinggi Pratama
Yehezkial sebagai kepala sekolah yang berusaha mencari guru, dengan kata lain dinas tidak menyediakan sumber daya manusianya untuk mengajar.
Yehezkial Thobias, berharap pemerintah terus memperhatikan sekolah mereka. Baik itu pembangunan, yang mana sampai sekarang masih kekurangan kelas. Serta alat praktik jurusan penerbangan, sebab itu adalah jurusan yang langsung diarahkan sendiri dari dinas.
Siswa-siswi di SMKN 8 Kupang, berjumlah 215 orang. Terdiri dari 11 rombongan belajar baik dari ATPH, TKJ dan Penerbangan. Kelas X ada 87 siswa , kelas XI 70 siswa dan kelas XII, 58 siswa.
Sedangkan untuk guru sendiri, ada 34 orang. Terdiri atas 16 PNS dan 18 Honor. Lalu, ada 2 Tenaga pendidikan atau pegawai. (Laporan Olga Mahasiswa Undana Kupang)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Kepala-Sekolah-SMKN-8-Kupang-Drs-Yehezkiel-Thobias-Ledoh.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.