KKB Papua
Kapolda Papua: Jangan Takut Amankan Anak-anak Kalau Mereka Terlibat Kasus Kejahatan
Kapolda Papua, Mathius D Fakhiri benar-benar marah. Ia melontarkan pernyataan tegas terkait kasus pidana yang hingga kini masih dilancarkan KKB Papua.
POS-KUPANG.COM – Kapolda Papua, Mathius D Fakhiri benar-benar marah. Ia pun melontarkan pernyataan tegas terkait kasus pidana yang hingga kini masih dilancarkan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua.
Kapolda demikian meradang, karena para pelaku kekejaman tersebut, di antaranya adalah anak-anak. Bahkan anak-anak selalu diperalat untuk melancarkan aksi-aksi kejahatan di daerah tersebut.
“Kalau dalam proses hukum itu ada yang anak-anak, ya harus diamankan. Sebab mereka adalah pelaku kejahatan yang harus diproseshukumkan,” tandas Kapolda Fakhiri.
Dikatakannya, proses hukum kasus pidana di Papua dilakukan tanpa memandang usia. Proses hukumnya pun tidak tebang pilih, walau pelaku masih tergolong di bawah umur.
Untuk diketahui, selama ini KKB Papua merekrut anak-anak untuk dilatih kemiliteran. Setelah dilatih, anak-anak itu dilengkapi dengan senjata api. Setelah itulah mereka mulai melancarkan aksinya
Anak-anak itu berada di bawah komando sang pemimpin. Jadi, kalau pemimpin KKB belum ditangkap, anak-anak yang selama ini bergabung dengan KKB pun harus ditangkap dan diproseshukumkan.
"Kalau pemimpinnya belum ditangkap, ya harus dikejar. Kalau ada anak-anak yang selama ini ikut dengan KKB, saya minta untuk diamankan walau masih kecil. Tidak perlu takut," tandas.
Untuk diketahui, belakangan ini Papua Tengah terus diwarnai aksi kejam. Tiga kabupaten di antaranya, yakni Yahukimo, Kabupaten Nduga dan Kabupaten Puncak menjadi daerah yang sering diobok-obok oleh warga sipil bersenjata itu.
Bahkan tindakan anggota KKB Papua itu telah merenggut nyawa sejumlah warga. Warga sipil yang tewas itu ada di antaranya yang berstatus sebagai aparatur sipil negara atau ASN, ada juga pejabat. Salah satunya, Camat Darson Hegemur.
Bahkan selain menghabisi warga sipil secara kejam, anggota KKB Papua juga membakar sejumlah fasilitas umum yang dibangun oleh pemerintah. Salah satu fasilitas yang dibakar KKB Papua adalah gedung perpustakaan.
"Di Yahukimo ini kejadiannya terus berulang, makanya saya minta Kapolres terus melakukan penegakan hukum. Kejar para pelaku dan lakukan upaya hukum sesuai aturan yang berlaku."
"Kalau pemimpinnya belum ditangkap, ya dicari, dikejar. Kalau ada anak-anak yang ikut dengan KKB, saya juga minta untuk diamankan. Jangan takut, karena walau mereka masih kecil, tapi telah melakukan tindakan pidana. Jadi tidak perlu takut mengambil tindakan tegas," ujarnya.
Untuk diketahui, selama ini KKB Papua kerap merekrut anak-anak untuk melancarkan aksi kriminal. Anak-anak itu direkrut, dilatih lalu dibekali senjata api. Dari situlah mereka melancarkan aksi, menebar teror dan melakukan serangan kepada siapa pun.
Baca juga: Pemasok Senjata ke KKB Papua Ditangkap di Yalimo, Pelaku Ketahuan Bawa Peluru dan Uang Ratusan Juta
Oleh karena itu, Kapolda Papua meminta polisi melakukan proses hukum terhadap siapa pun yang terlibat dalam tindak pidana.
“Kalau polisi memastikan si anak terlibat, maka amankan dan proseshukumkan. Ada aturan hukum yang bisa digunakan. Jangan karena faktor anak-anak, lalu kita biarkan," tandasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.