Breaking News

KKB Papua

Kapolda Papua: Jangan Takut Amankan Anak-anak Kalau Mereka Terlibat Kasus Kejahatan

Kapolda Papua, Mathius D Fakhiri benar-benar marah. Ia melontarkan pernyataan tegas terkait kasus pidana yang hingga kini masih dilancarkan KKB Papua.

Editor: Frans Krowin
Kompas.com/Istimewa
JANGAN TAKUT – Kapolda Papua, Mathius D Fakhiri meminta prajurit TNI Polri jangan takut mengambil tindakan tegas. Bila ada anak-anak menjadi pelaku kejahatan, maka silahkan diproseshukumkan. 

Selama ini, lanjut dia, KKB Papua kerap memancing aparat keamanan untuk mengejar mereka dan setelah itu mereka melakukan serangan balik dari berbagai arah.

Oleh karena itu, katanya, ia tidak menginginkan adanya tindakan ceroboh dari aparat keamanan, karena bisa berisiko fatal.

"Saya sudah minta supaya anggota tidak terpancing dengan berbagai tindakan yang dilakukan KKB Papua. Kalau terpancing, maka risikonya sangat fatal,” ujarnya.

Risiko yang terjadi itu, seperti ada korban luka, korban jiwa, senjata dan amunisi dirampas dan lain sebagainya. Jadi aparat jangan sampai terpancing oleh modus yang dilakukan KKB Papua.

“Saya sudah ingatkan kepada seluruh jajaran, termasuk TNI yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz. Ingat, cermati betul setiap situasi yang terjadi," pesan Kapolda Fakhiri.

Daftar Kejahatan di Yahukimo

Beberapa pekan terakhir ada peristiwa yang diduga melibatkan KKB. Aksi pertama pada 31 Juli 2023, saat itu KKB menembaki Pos Brimob yang ada di Distrik Dekai.

Tidak ada personel brimob yang terluka dalam peristiwa itu.

Sehari kemudian, tepatnya  1 Agustus 2023, tim gabungan melakukan penyisiran dan menangkap AS yang diduga terlibat dalam aksi penembakan tersebut.

Saat tim gabungan melakukan penggerebekan, dua anggota KKB tewas. Aparat pun mengamankan enam pucuk senjata api rakitan.

Namun dari aksi tersebut, satu anggota Satgas Damai Cartenz terluka karena mengalami luka tembak.

Sehari berselang, Matius Ropang (50) seorang warga Distrik Dekai ditemukan dalam keadaan kritis dengan beberapa luka senjata tajam di halaman rumahnya.

Korban akhirnya meninggal dunia ketika berada di rumah sakit.

Kemudian pada 6 Agustus 2023, Kantor KPU Yahukimo yang berada di Distrik Dekai terbakar, hingga saat ini polisi belum dapat memastikan penyebabnya.

Pada 21 Agustus 2023, KKB menyerang Pos Satgas Pamtas Mobile Yon 7 Marinir dan menyebabkan Pratu Agung Pramudi Laksono gugur karena tertembak di bagian kepala.

Baca juga: Perempuan Aktivis Kemanusiaan Dihabisi KKB Papua, Michelle Jadi Target Penembakan Sejak Lama

Tiga hari berselang, tiga kantor pemerintahan setempat, yaitu BPMK, BPTSP dan Dispenda, terbakar pada dini hari.

Hingga kini polisi belum dapat memastikan penyebab kebakaran tersebut. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved