Bansos 2023

Masyarakat Perlu Viralkan Orang yang Tak Layak Terima Bansos Pemerintah

Masyarakat perlu membuat viral orang-orang yang tidak layak mendapatkan Bantuan Sosial (Bansos) dari pemerintah.

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
BANTUAN SOSIAL - Asisten III Setda Kota Kupang, Yanuar Dally saat menyerahkan bantuan sosial ke jemaah di Masjid Al Mutazzam Namosain, Kota Kupang, Kamis 6 April 2023 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Masyarakat perlu membuat viral orang-orang yang tidak layak mendapatkan Bantuan Sosial (Bansos) dari pemerintah. Selain itu, masyarakat juga perlu memviralkan pejabat publik yang korup.

Hal itu disampaikan oleh Plt Deputi Kependudukan dan Ketenagakerjaan Bappenas, Maliki dalam diskusi FMB9 dengan topik 'Satu Sistem Informasi Tutup Ruang Korupsi' pada Senin (28/8/2023).

"Kami melihat di lapangan banyak sekali elit masyarakat yang mendapat bantuan perbaikan rumah, reforma agraria, jadi dia dapat lahan untuk diolah padahal dia seharusnya sudah bisa mengayomi masyarakat," kata Maliki dikutip dari Tribunnews.com.

Baca juga: Cek Daftar Bansos yang Cair Bulan September 2023, Ada Nominal Rp 2 Juta

Baca juga: Lowongan Kerja PKWT OJK untuk Posisi Tenaga Keamanan Siber, Simak Persyaratan dan Cara Daftar

Maliki melihat praktik di lapangan banyak elit masyarakat yang menerima bantuan pemerintah, baik itu terkait Bansos, perbaikan rumah hingga reforma agraria. 

Menurutnya hal itu juga termasuk korupsi yang belum bisa ditangani secara serentak, sebagai dampak ketidakakuratan data. 

Maliki mengatakan Bappenas terus berupaya mendorong reformasi pelindungan sosial agar efektif dapat dirasakan masyarakat yang betul-betul rentan. 

Ia mengatakan transformasi data menjadi hal yang penting, dimana transformasi satu data Indonesia merupakan upaya untuk menutup ruang korupsi.

Namun hal tersebut menurutnya juga perlu dibantu dengan kontrol masyarakat, salah satunya memviralkan elit masyarakat yang tidak layak mendapatkan bantuan pemerintah. 

Dengan adanya kontrol masyarakat tersebut, Maliki berharap dapat membantu pemerintah untuk meningkatkan akurasi penerima Bansos maupun program-program pemerintah lainnya.

Memviralkan elit masyarakat yang tidak berhak mendapat Bansos juga dapat membantu pemerintah mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrim dan mengefisiensikan penganggaran.  

"Kami berharap kontrol masyarakat, bagaimana masyarakat selain memviralkan korupsi ASN juga bisa memviralkan masyarakat yang sebenarnya tidak layak untuk mendapatkan Bansos," ujarnya. (*)

 

Berita ini telah tayang di Tribunnews.com

Ikuti berita terbaru POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved