Nelayan Flores Timur Hilang

Tangisan Ibunda Korban Tenggelam di Flores Timur Belum Ditemukan, Baru Tiba dari Malaysia

Ibu kandungnya, Tri Baon, baru tiba dari Malaysia. Ia pulang dari tempat perantauan usai mendengar kabar putra semata wayangnya tenggelam

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN
Suasana pencarian korban hilang di perairan Larantuka, Kabupaten Flores Timur. Korban bernama, Adrianus Ama Lein (22) belum ditemukan. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Insiden hilangnya Adrianus Ama Lein (22) akibat terseret arus di perairan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT menyisahkan nestapa mendalam bagi keluarga besarnya.

Ibu kandungnya, Tri Baon, baru tiba dari Malaysia. Ia pulang dari tempat perantauan usai mendengar kabar putra semata wayangnya Tenggelam, Minggu 27 Agustus 2023 lalu.

Tri Baon tiba pada Selasa 29 Agustus 2023 sekitar pukul 21.00 wita. Air matanya terus berderai lantaran tak menyangka bakal mengalami musibah memilukan.

Baca juga: Peran Mantan Wakil Bupati Flores Timur dalam Kasus Internet Desa, Agus Payong Boli Ngaku Tak Tahu

"Mamanya baru saja tiba. Tadi turun dengan pesawat di Maumere," kata Melki Kabelen, keluarga dekat korban.

Adrianus adalah anak satu-satunya. Warga Kelurahan Puken Tobi Wangi Bao, Kecamatan Larantuka itu belum ditemukan meski tim SAR Maumere, BPBD Flores Timur, relawan diving, TNI, dan polisi melakukan pencarian.

"Sudah tiga hari ini belum ketemu. Keluarga juga sudah coba ke pendoa," tuturnya.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Flores Timur, Avelina Manggota Hallan, mengatakan belum ada tanda-tanda keneradaan korban.

Baca juga: Pencarian Korban Tenggelam di Flores Timur Belum Buahkan Hasil, Tim SAR Terjunkan 4 Penyelam

"Ini pencarian hari keempat, mudah-mudahan ketemu," katanya, Rabu 30 Agustus 2023.

Pihaknya menerjunkan empat penyelam handal untuk mencari korban.

"Ada dua penyelam dari Basarnas dan dua orang sukarelawan diving Larantuka," ujarnya melalui sambungan telepon.

Ia mengatakan, alat aqua eye milim Tim SAR belum bisa mendeteksi keberadaan korban selama tiga hari ini.

Korban mulanya diajak rekannya, Andreas Goran memancing ikan menggunakan sampan viber kecil di sekitar Pantai Suster.

Baca juga: Jaksa Periksa Mantan Wakil Bupati Flores Timur Terkait Kasus Korupsi Internet Desa

Menurut Avelina, sampan yang ditumpangi mulai tergenang air karena saat itu arusnya cukup deras.

"Pas di areal arus, sampannya tidak bisa dikendaliman dan air laut mulai masuk ke dalam sampan sampai tenggelam," ungkapnya.

Dalam keadaan panik, keduanya berusaha menyelamatlan diri ke pinggir pantai, namun Andrianis yang tidak bisa berenang justru terbawa arus hingga hilang.

Ia menerangkan, operasi pencarian menggunakan 2 unit Rubber Boat, 1 perahu jolor, dan fiber milik nelayan setempat. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved