Breaking News

Video Viral Tik Tok

Video Viral Tik Tok, Klarifikasi Seorang Guru Dalam Kasus Penipuan di Kota Kupang

Marselina juga mengimbau masyarakat agar jangan jangan mempercayai Yuliet dengan apapun tawarannya.

Editor: Oby Lewanmeru
TANGKAPAN LAYAR
Tangkapan Layar vodeo viral guru SMP di Kupang klarifikasi setelah tipu ortu untuk loloskan anak ke SMA Negeri 1 Kupang 

POS-KUPANG.COM – Seorang guru PNS di SMPN 3 Kota Kupang, Yuliete Daik, S.Pd telah mengklarifikasi dan membenarkan perbuatan penipuannya yang telah meminta sejumlah uang dengan modus dapat meloloskan calon murid ke SMAN 1 Kota Kupang dan pencemaran nama baik Kepala Bidang Barang dan Jasa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P&K) Kota Kupang dengan memalsukan tanda tangan.

Lewat video unggahan akun tiktok @masel yang diunggah pada 24 Agustus 2023, memperlihatkan pengakuan dari Yuliet Daik di  Kantor Polresta Kupang Kota pada Kamis, 24 Agustus 2023.

Pengakuannya dilakukan sambil berdiri diantara Kepala Sekolah SMAN 1 Kota Kupang dan Kepala Pengadaan Barang dan Jasa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang.

Berikut isi surat klarifikasi Yuliete Daik, “Klarifikasi. Yang mengklarifikasi saya, nama Yuliete Daik, NIP. 1981082009032005. Pangkat golongan penata tingkat 1, 3D. Jabatan guru UPTD SMP Negeri 3 Kota Kupang. Unit kerja, Dinas Pendidikan Kota Kupang. Sedang dalam masa pembinaan.

Baca juga: Viral Guru SMP Tipu Orangtua Siswa hingga Pejabat Pemkot Kupang

Dengan ini menyatakan bahwa tidak benar atau tidak pernah sekolah SMAN 1 Kota Kupang meminta atau menerima uang masuk pintu belakang sebesar Rp 1.130.000 untuk masuk melalui pintu belakang atas nama ibu Destin Fanggidae sebesar Rp 1.130.000. semua ini adalah murni perbuatan saya sendiri dan saya berjanji untuk tidak berbuat seperti itu lagi.

Demikian pernyataan saya dibuat tanpa dipaksakan oleh pihak manapun. Dan jika saya melanggar janji tersebut maka siap akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya sambil memegang surat klarifikasi pemalsuan tanda tangan Markus Dju Djani.

Melanjutkan surat klarifikasi kedua, Yuliete yang sambil menangis mengatakan, “Surat klarifikasi, nama lengkap, Yuliete Daik. Tempat tanggal lahir, Kupang 8 juli 1981. Pekerjaan, Guru pada UPTD SMP Negeri 3 Kota Kupang. Alamat rumah, Jln, Nusa Indah, Kelurahan Bakunase, Kota Kupang.

Dengan ini menyatakan bahwa tidak benar atau tidak pernah Kepala Sekolah SMAN 1 Kota Kupang, meminta atau menerima uang masuk pintu belakang sebesar Rp 1.130.000 untuk masuk melalui pintu belakang atas nama ibu Destin Fanggidae sebesar Rp 1.130.000. Semua ini adalah murni perbuatan saya sendiri dan saya berjanji untuk tidak berbuat seperti itu lagi. Demikian pernyataan saya, dibuat tanpa dipaksakan oleh pihak manapun. Dan jika saya melanggar janji tersebut maka siap akan diproses sesuai hukum yang berlaku. Tanda tangan Yuliete Daik,” ujarnya dengan kepala tertunduk.

Baca juga: Modus "Pintu Belakang" PPDB ke SMAN 1 Kupang, Oknum Guru SMP Diberikan Sanksi Sosial

Mengutip dari video tersebut, Kepala Sekolah SMAN 1 Kota Kupang Dra. Marselina Tua, M.Si mengatakan untuk memviralkan kejadian ini agar kedepan tidak ada lagi yang membawa-bawa namanya, dalam hal menjanjikan diloloskan masuk ke SMAN 1 Kota Kupang, dengan meminta sejumlah uang kepada orang tua calon siswa.

Dia juga menegaskan, pihak mereka tidak pernah melakukan hal semacam itu.

“Jadi saya minta teman-teman media untuk viralkan ini saya tidak ingin kedepan ada yang bawa-bawa nama saya, untuk masuk SMAN 1 menjanjikan sejumlah uang atau meminta sejumlah uang kepada orang tua siswa. Karena kami tidak pernah berbuat seperti itu.

Banyak korban yang datang kepada saya dan ibu Destin. Tapi sebenarnya ada yang lain dan saya berharap untuk Yuliete Daik, hari ini titik balikmu untuk bertobat. Saya masih punya hati nurani untuk memberi kesempatan bertobat dan kalau teman-teman di luar sana melakukan hal yang sama juga, saya minta untuk bertobat dan berhenti,” tegas Kepsek SMAN 1 Kota Kupang dengan ekspresi wajah serius.

Marselina menambahkan, “Jangan membodohi Masyarakat. Saya minta kepada masyarakat agar jangan percaya dengan Yuliete Daik yang mau menjanjikan apakah itu kursi, apakah itu masuk ke sekolah SMAN 1 dan sekolah yang lainnya. Masuk kerja atau beasiswa atau apapun bentuknya jangan percaya, karena beliau ini tidak punya kewenangan untuk itu. Apalagi dia meminta sejumlah uang untuk beasiswa,” ujarnya dengan suara lantang.

Baca juga: Oknum Guru SMP Tipu Orangtua Siswa, Kadis Pendidikan NTT: Sangat Memprihatinkan

Melalui video itu juga Merselina menyampakain, SMAN 1 Kota Kupang melakukan PPDB secara murni dan tidak pernah meminta uang sepeserpun di luar dari yang dirapatkan bersama orang tua. “Tidak ada uang masuk pintu belakang meja bangku sebagaimana mestinya seperti yang dialami ibu Destin Fangidae guru pada SMP negeri 2 yang menjadi korban yang melapor kepada saya dan membawa bukti,” tegasnya.

Sambil menunjukan bukti di handphonenya, Marselina mengatan “Buktinya ada jelas, baik berupa rekaman suara, percakapan WA, maupun foto saat dia transaksi menerima uang-uang yang dijanjikan, untuk dikasih atas permintaan kepala sekolah, untuk kepala sekolah dan operator dan sejumlah oknum dimana tempat yang dia mau janjikan,” ungkapnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved