Kades Flores Timur Aniaya Warga
Kades Flores Timur Aniaya Warga Hingga Bonyok, Begini Motifnya
Ia menerangkan, korban dipukul dengan tangan kosong lantaran dinilai arogan dan suka bikin onar.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Yohanes Bulet Koten (24), warga Desa Waibao, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur menjadi korban penganiayaan kepala desa, Herminus Raga Aran dan sejumlah perangkat desa, Kamis 17 Agustus 2023.
Penganiayaan itu membuat wajah korban babak belur. Pria kelahiran 23 Mei 1999 itu langsung membuat Laporan Polisi (LP) guna memproses hukum kades dan perangkat desa.
Kepala Desa Waibao, Herminus Raga Aran, mengaku siap diproses hukum atas kasus penganiayaan tersebut.
"Saya bersama salah satu sfat dan kepala dusun yang pukul siap berikan keterangan ketika dipanggil polisi," katanya, Jumat 18 Agustus 2023.
Baca juga: Minuman Herbal Konga Predikat Terbaik Lomba Inovasi Masyarakat Flores Timur
Ia menerangkan, korban dipukul dengan tangan kosong lantaran dinilai arogan dan suka bikin onar.
"Kami pukul itu sebagai bentuk pembinaan karena dia (korban) selama ini kurang ajar," ungkapnya.
Herminus menerangkan, Yohanes tak pernah berubah meski ditegur berulang kali. Sikap arogansinya semakin menjadi-jadi kendati kampungnya sedang berduka.
"Saya sendiri tegur sudah banyak kali. Orang meninggal depan dia punya rumah saja dia buka musik malas tahu, gas-gas motor, kita tegur tidak bisa," jelasnya.
Kekesalan mereka memuncak saat korban mengirim pesan ancaman kepada Ketua RT dan Kepala Dusun. Pesan melalui aplikasi whatsapp pun berisi kata-kata akan membunuh.
"Whastaap ancam bunuh kepala dusun, ancam pukul ketua RT. Tabiatnya selama ini memang tidak baik dan kurang ajar," ujarnya.
Pengakuan serupa juga datang dari beberapa warga setempat. Korban dikenal suka bikin onar saat tengah malam.
"Betul. Dia baik, tapi suka gas-gas motor, bukan musik suara besar pasahal jam sudah larut," katanya meminta indentitas dirahasiakan.
Baca juga: Guru di Flores Timur Diminta Tak Bina Murid Secara Tak Wajar
Kasus itu, kata dia, berlangsung saat malam hari. Wajahnya babak belur akibat dipukul orang nomor satu desa dibantu beberapa perangkat desa.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Flores Timur, Iptu Lasarus M.A La'a, mengatakan sedang menangani kasus itu.
"Laporan baru masuk dan sudah diterima, nanti saya informasikan lebih lanjut. Proses pasti jalan," jelasnya.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.