Berita Lembata

Dosen Muhammadiyah dan Kaya Tene Grup Buka Lapak Belajar & Bermain di Festival Uyelewun Lembata

Pada tahap ini anak-anak perlu diperkenalkan dengan berbagai hal positif yang berdampak pada tumbuh kembang mereka. 

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RICKO WAWO
DOSEN - Dosen Universitas Muhammadiyah Kupang Ramdhan Jamhar (kiri) dan lembaga Kaya Tene Group membuka lapak belajar dan bermain untuk anak-anak di lokasi Festival Uyelewun, di desa Balauring, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, 15-16 Agustus 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Dosen Universitas Muhammadiyah Kupang Ramdhan Jamhar dan lembaga Kaya Tene Group membuka lapak belajar dan bermain untuk anak-anak di lokasi Festival Uyelewun, di desa Balauring, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, 15-16 Agustus 2023.

Walhasil, lapak tersebut dipenuhi anak-anak kecil yang datang untuk membaca buku, menggambar dan bermain. Ramdhan dan Kaya Tene Group menyiapkan kertas gambar dan pensil berwarna untuk anak-anak. Hasil gambar anak-anak kemudian dipajang di lapak itu. 

Dosen Pendidikan Bahasan dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Muhammadiyah itu berujar lapak yang dibuka di tengah-tengah festival itu berguna untuk memberi edukasi anak-anak bahwa begitu pentingnya menjaga keseimbangan belajar dan bermain. 

"Belajar dan bermain itu menjadi sangat penting seiring dengan tumbuh kembang seorang anak di tengah merebaknya pengaruh bermain HP yang sudah menjadi nomophobia," katanya kepada Tribun Flores, Rabu, 16 Agustus 2023. 

Baca juga: Pito Keraf: Kota Lewoleba Sudah Harus Terapkan E-Government

Anak usia dini, katanya, memiliki begitu banyak keistimewaan. Mereka sedang berada pada tahap perkembangan fisik dan psikologi, sering dikenal dengan istilah Golden Age. Pada tahap ini anak-anak perlu diperkenalkan dengan berbagai hal positif yang berdampak pada tumbuh kembang mereka. 

"Di antaranya menjaga keseimbangan kegiatan 'belajar' membaca dan bermain (permainan tradisional juga permainan edukatif lainnya) yang dipamerkan oleh anak-anak Taman Baca Kaya Tene pada Festival Budaya Uyelewun," tandasnya. 

Membaca berdampak positif terhadap meningkatnya kinerja otak, bertambah pengetahuan, mengasah daya ingat, dan memperkaya kosa kata, serta meningkatkan pemahaman makna. Sedangkan bermain merupakan dunia anak-anak; bermain bagian dari proses tumbuh kembang anak. Bermain justru sangat menunjang pertumbuhan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik anak. 

"Dengan bermain, anak belajar banyak hal tentang kehidupan: mengetahui dan mengenal lingkungannya, kemampuan berbahasa, berpikir terutama menghadapi sesuatu yang menantang, bersikap, bergaul, berkarya, dan keterampilan problem solving," imbuhnya. 

Baca juga: Jadwal Kapal Pelni KM Umsini Juni-13Juli 2023 Singgah Semua Pelabuhan Kijang-Kupang Kecuali Lewoleba

Menurut dia, permainan bagi anak-anak harus selektif, bukan bermain gawai (handphone) yang banyak dampak negatifnya (psikologi dan fisik) seperti gangguan mental, sulit fokus, memicu perilaku agresif, mudah lupa, malas berimajinasi, dan sulit berinteraksi sosial.

"Selain itu, obesitas, gangguan penglihatan, mudah lelah karena gangguan tidur, dan radiasi pada perkembangan otak anak," pungkasnya. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved