Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 16 Agustus 2023, Tegurlah Dia di Bawah Empat Mata

Pio Hayon menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Ulangan 34: 1-12, dan bacaan Injil Matius 18:15-20.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Rabu 16 Agustus 2023 dengan judul Tegurlah Dia di Bawah Empat Mata. 

Apalagi di tahun politik, orang-orang lebih banyak bicara agar orang tahu bahwa mereka dianggap lebih baik dibanding orang lain tapi tujuan sebenarnya tidak tercapai.

Mereka lebih cenderung mempersalahkan orang lain daripada bicara dari hati ke hati untuk menemukan solusi.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 14 Agustus 2023, Berbakti kepada Tuhan

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Pesan untuk kita, pertama, Musa berbicara muka dengan muka bersama Allah karena mendapat kasih karunia di hadapan Allah.

Kedua, cara terbaik mengkritik orang adalah dengan menegurnya muka dengan muka, di bawah empat mata dengan tujuan mendapatnya kembali.

Ketiga, kurangi kata-kata yang kita ucapkan dan lebih banyak mendengarkan Allah dalam keheningan di bawah empat mata.

Teks Lengkap Bacaan 16 Agustus 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 16 Agustus 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 16 Agustus 2023. (Dok. POS-KUPANG.COM)

Bacaan Pertama Ulangan 34:1-12

"Musa tutup usia sesuai dengan sabda Tuhan, dan tiada lagi seorang nabi seperti dia yang muncul"

Bacaan dari Kitab Ulangan:

Pada waktu akan meninggal, naiklah Musa dari dataran Moab ke pegunungan Nebo, yakni ke puncak Pisga, yang berhadapan dengan Yerikho.

Di sana Tuhan memperlihatkan kepada Musa seluruh negeri Kanaan: daerah Gilead sampai ke kota Dan, seluruh Naftali, tanah Efraim dan Manasye, seluruh tanah Yehuda sampai laut sebelah barat, Tanah Negeb dan Lembah Yordan, lembah Yerikho, kota pohon kurma itu, sampai Zoar.

Dan bersabdalah Tuhan kepadanya, "Inilah negeri yang Kujanjikan dengan sumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub: 'Kepada keturunanmulah akan Kuberikan negeri ini.' Engkau boleh melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi engkau tidak akan menyeberang ke sana."

Lalu tutup usialah Musa, hamba Tuhan, di sana di tanah Moab, sesuai dengan sabda Tuhan. Ia dikuburkan oleh Tuhan di suatu lembah di tanah Moab, di hadapan Bet-Peor, dan sampai hari ini tidak ada orang yang tahu kuburnya.

Musa berumur seratus dua puluh tahun ketika ia meninggal dunia; matanya belum kabur dan kekuatannya belum hilang. Orang Israel menangisi Musa di dataran Moab tiga puluh hari lamanya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved