Berita Lembata
Penjabat Bupati Lembata Matheos Tan Akan Tambah Upah Kader Posyandu
Adapun posyandu Kelurahan Lewoleba Tengah dan Kelurahan Lewoleba Selatan kasus stunting nya cukup tinggi, yakni masih berada di angka 32 dan 43 anak.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Penjabat Bupati Lembata Matheos Tan menekankan pentingnya peran posyandu dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak di kabupaten Lembata.
Menurut Matheos penting dalam upaya menjaga kesehatan generasi emas di tahun 2045.
Dalam kunjungannya ini, dia juga mendengar persoalan bagi para kader.
Personal upah yang saat ini dibayar per bulan Rp 100 ribu juga diangkat dalam perjumpaan tersebut karena menurut aturan yang telah ditetapkan seharusnya upah yang wajib diterima sebesar Rp. 150 ribu per bulan.
Baca juga: Penjabat Bupati Lembata Beri Dukungan Penuh Kepada Pengurus KONI
Terhadap keluhan-keluhan tersebut, Matheos langsung perintahkan Camat Dion untuk segera menyelesaikannya dengan tetap berpedoman pada peraturan yang berlaku serta disesuaikan dengan keadaan keuangan daerah.
Posyandu sendiri merupakan pusat pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat desa atau kelurahan.
Menurut dia, melalui posyandu, masyarakat dapat mendapatkan berbagai layanan kesehatan dasar, seperti imunisasi, pemeriksaan tumbuh kembang anak serta penyuluhan tentang pola makan dan gaya hidup sehat.
Kegiatan pemantauan yang dilakukan oleh Penjabat Bupati Matheos Tan ini diharapkan dapat semakin memotivasi seluruh pihak untuk terlibat aktif dalam menjaga kesehatan generasi muda.
Baca juga: Pemkab Lembata Berencana Perluas Terminal dan Landasan Pacu Bandara Wunopito
Dengan kolaborasi yang baik, diharapkan program posyandu dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat Lembata.
Hal itu disampaikan Penjabat Bupati Lembata Matheos Tan saat memantau aktivitas empat posyandu di Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata Rabu 9 Agustus 2023.
Keempat posyandu yang didatangi Bupati, yakni posyandu Lamahora di Kelurahan Lewoleba Timur, posyandu Wangatoa di Kelurahan Selandoro, posyandu Nusatadon 2 di Kelurahan Lewoleba Tengah dan posyandu Komak di Kelurahan Lewoleba Selatan.
Dalam kunjungannya, Matheos Tan didampingi oleh Kadis Sosial P2KB Kabupaten Lembata, Markus Labi Waleng, Camat Nubatukan, Yosef Dionisius Ola, Kapus Lewoleba, dr. Dalmatia Yustina Sile dan Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Nubatukan, Alfrina A. Parura serta lurah setempat.
Baca juga: Rayakan HUT RI ke-78, Kepala Desa Waijarang Kabupaten Lembata Buka Turnamen Sepak Bola Usia Dini
Menurutnya saat ini pemerintah sedang gencar-gencarnya melaksanakan program zero stunting yang berdasarkan data, angka stunting di Kabupaten Lembata masih tinggi.
Seperti halnya di Posyandu Lamahora, kasus stunting per Juli 2023 masih berada di angka 13 anak, sementara di Posyandu Wangatoa, Kelurahan Selandoro jumlah penderita stunting sebanyak 15 anak.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.