Pilkada NTT

Sebut Sudah Paten, Luhut Dorong Orias Moedak 'Pulang Kampung' Bangun NTT

Luhut yang menjadi narasumber dalam acara itu bahkan memuji Orias sebagai sosok yang paten.

Penulis: Ryan Nong | Editor: Ryan Nong
Youtube/Kompas TV
Luhut Binsar Pandjaitan mendukung Orias Petrus Moedak untuk "pulang kampung" dan membangun NTT. 

"Seperti kura-kura di atas pagar, saya percaya posisi dalam karir adalah karena tangan Tuhan Yang menempatkannya di sana. Tidak ada kura-kura yang bisa naik sendiri ke atas pagar, pasti ada yang menempatkannya di sana," ujarnya.

Di luar hal formal terkait pendidikan dan pekerjaan, dalam masa sekolah Orias Petrus Moedak juga aktif sebagai Pramuka dan Korps Suka Rela Palang Merah Indonesia, pernah ikut dalam Jambore Nasional tahun 1981 di Cibubur, Jakarta dan Lomba P3K KSR PMI di Malang pada tahun 1984.

Saat kuliah, Orias Petrus Moedak ikut cabang olah raga Kempo dan kegiatan Para Navigator. Dari buku saku Pramuka Orias Petrus Moedak ingat satu prinsip, Kejujuran adalah mata uang yang berlaku di mana-mana.

Ia bersama Teman-teman Alumni SMP Negeri 2 Kupang tahun 1983 mendirikan Yayasan Sumur Delapan Tiga yang membantu menyalurkan berkat berupa sumur bor untuk masyarakat di NTT.

Orias Petrus Moedak tidak segan memperlengkapi diri dengan berbagai kursus terbaik yang diperlukan untuk menunjang pekerjaannya. Misalnya kursus mengenai pelabuhan di Galilea, Israel dan di Antwerp, Belgia, kemudian kursus mengenai batubara di Oxford, Inggris.

Ia juga mengambil kursus singkat terkait pandemi dan ketahanan nasional yang diselenggarakan oleh Galilee International Managemen Institute, Israel.

Dengan bekal pengalaman 40 tahun di rantau, Orias Petrus Moedak melihat kondisi NTT dan menyatakan siap untuk menjadi Gubernur Nusa Tenggara Timur.

"Sesuai dengan prisipnya bahwa Tuhan yang menempatkannya di manapun, saya percaya penuh bahwa bila Tuhan membuka tidak ada yang bisa menutup dan bila Tuhan menutup tidak ada yang bisa membuka. Pilkada masih lama, saatnya sekarang bagi saya saling mengenal lebih dekat lagi dengan NTT," katanya.

"Prinsip bekerjanya tegas, apapun yang dikerjakan selalu dikerjakan dengan sungguh-sungguh seperti untuk Tuhan. Tuhan hanya menghendaki yang terbaik. Jangan bekerja demi keluarga dan diri sendiri, selalu hati-hati, karena keinginan manusia tidak terbatas, anda bisa berakhir sebagai pencuri," tambah Orias Petrus Moedak. (*)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved