Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Jumat 11 Agustus 2023, Harta Bukanlah Segala-galanya
John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Ulangan 4: 32-40, dan bacaan Injil Matius 16: 24-28
Dengan kekayaan itu kita akhirnya mampu mewujudkan segala cita-cita dan kesejahteraan hidup.
Namun demikian itu bukanlah segala-galanya. Atau segala-galanya tidak diukur dari harta duniawi.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 9 Agustus 2023, Mendapatkan Remah-remah Kasih Allah
Kita punya harta yang paling berharga yang harus kita ikuti yakni Kristus sendiri.
KepadaNyalah hati, pikiran dan budi kita terarah. Jangan sampai justru kekayaan material yang kita miliki, menghalangi kita untuk semakin dekat dengan Tuhan.
Sekaya atau semiskin apapun kita, satu hal yang sama yakni kita punya harta yang paling berharga ialah Yesus Kristus. Dia di atas segala kemampuan diri kita, juga di atas segala kelemahan kita.
Doa
Allah Bapa penuh belas kasih, dalam diri Santa Klara Engkau telah menumbuhkan cinta akan kemiskinan. Semoga berkat doanya kami mengikuti Kristus dengan semangat kemiskinan, supaya layak memandang Engkau dalam Kerajaan Surga. Demi Yesus Kristus Tuhan dan Pengantara kami. Amin.
Sahabatku yang terkasih, Selamat Pesta Santa Klara. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Teks Lengkap Bacaan 11 Agustus 2023

Bacaan Pertama: Ulangan 4:32-40
"Allah mengasihi leluhurmu dan memilih keturunan mereka"
Bacaan dari Kitab Ulangan:
Dalam perjalanan di padang gurun Musa berkata kepada bangsa Israel, “Cobalah tanyakan, dari ujung langit ke ujung langit, tentang zaman dahulu, sebelum engkau ada,
sejak saat Allah menciptakan manusia di atas bumi, apakah pernah terjadi sesuatu yang demikian besar, atau apakah pernah terdengar sesuatu seperti ini?
Pernahkah suatu bangsa mendengar suara Allah, yang bersabda dari tengah-tengah api, seperti yang kaudengar dan engkau tetap hidup?
Atau pernahkah suatu allah mencoba datang mengambil baginya suatu bangsa dari tengah-tengah bangsa lain dengan cobaan, dengan tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat serta peperangan, dengan tangan yang kuat dan lengan perkasa, dan dengan kedahsyatan yang besar, seperti yang dilakukan Tuhan, Allahmu, bagimu di Mesir, di depan matamu?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.