Lukas Enembe Terjerat Korupsi

Lukas Enembe Berkursi Roda Saat Main Judi di Singapura dan Filipina, Kalah Rp 22,5 Miliar

Lukas Enembe punya dua permainan judi favorit yang selalu dia mainkan saat datang ke Singapura dan Manila, Filipina.

Editor: Alfons Nedabang
Youtube/Kompas.com
Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe jadi tersangka pencucian uang. Terbaru, Lukas Enembe mengaku main judi di Singapura dan Filipina, kalah Rp 22,5 miliar. 

Pada tanggal 18 Mei 2022, uang Rp 5 miliar Lukas Enembe minta untuk transfer ke rekening PT Anugerah Prospek Valasindo kemudian valas dengan nilai total senilai Rp 5 miliar tersebut digunakan untuk kepentingan Lukas Enembe untuk berjudi di Kasino Manila.

"Valas senilai Rp 22,5 miliar digunakan untuk kepentingan judi Lukas Enembe," kata jaksa.

Baca juga: Lukas Enembe Tidak Kuat Duduk

Dommy Yamamoto juga mengungkapkan bahwa terdakwa kasus suap gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe memang gemar bermain di judi di luar negeri.

Dommy mengungkapkan, sebagai penyedia jasa money charger, dirinya dipercaya Enembe untuk mengikuti kegiatan Enembe berplesir ke Singapura dan Manila.

"Di Manila diajak beliau (Lukas Enembe). Saya mendorong kursi dorong dan memberi jasa pelayanan,"ujar Dommy Yamamoto.

Ia mengisahkan, di tahun 2020 Enembe bermain kasino di Manila dengan total menghabiskan dana sebesar Rp 22,5 miliar. Saat itu menurut saksi, uang tersebut habis dalam beberapa bulan dan Enembe tidak pernah menang

"Itu habis di tempat judi," tanya hakim.

"Iya habis dalam beberapa bulan. Dia tidak pernah menang saat saya ikut. Karena tidak setiap saat (Enembe) pergi dengan saya," urai Dommy Yamamoto.

Baca juga: KPK - Lukas Enembe Habiskan Rp 3 Triliun Dana Operasional Selama Tiga Tahun

Selain di Manila, Enembe juga senang bermain kasino di Singapura. "22,5 miliar itu di Manila, kalau di Singapura itu seingat saya 3 kali (ada transfer uang)," tutur dia.

Ketika dikonfirmasi di persidangan Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe mengaku bermain judi di Singapura.

Pengakuan itu diutarakan Lukas Enembe ketika Ketua Majelis Hakim Rianto Adam Pontoh meminta tanggapan Lukas terhadap keterangan saksi bernama Dommy Yamamoto selaku pihak swasta.

Lukas Enembe tak menanggapi, tetapi dia menyebut lebih banyak berobat dibanding bermain judi di Singapura.

"Saudara terdakwa Lukas Enembe, apakah ada pertanyaan kepada saksi (Dommy Yamamoto, red)?" tanya Ketua Majelis Hakim, Rianto.

"Ya, Pak Ketua Hakim yang saya hormati, anggota (majelis hakim, red). Kalau di Singapura saya berobat, lebih banyak berobat. Saya lebih banyak berobat dari pada judi," timpal Lukas Enembe.

Baca juga: Lukas Enembe Diduga Salah Gunakan Dana Operasional Gubernur, Makan Minum 1 Miliar Per Hari 

Lukas menyebut menukarkan duit ke Dommy Yamamoto untuk keperluan pengobatan di Singapura. Di sisi lain, Dommy mengaku pernah melihat Lukas berobat dan bermain judi di Singapura.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved