Diduga Dibantai KKB Papua, Matius Ropang Tewas Mengenaskan, Kapolda: Ini Tindakan Kelompok Pengacau

Dikatakannya, para pelaku dalam insiden beruntun itu diduga berasal dari kelompok Kopi Tua Heluka atau setidak-tidaknya ada hubungan dengan anggota KKB Papua yang kini sudah ditahan di Mako Brimob Kotaraja.

"Kita mendapatkan beberapa nama yang diduga terlibat. Kita akan menangkap sisa pentolan dari kelompok Kopi Tua Heluka," tandasnya.

Dia menyebutkan, bahwa dari peristiwa yang terjadi selama ini, ketika seorang pimpinan KKB Papua diringkus aparat keamanan, maka sisa-sisa kelompoknya selalu berinisiatif membentuk kelompok kecil baru.

Kelompok-kelompok kecil baru inilah yang selalu melancarkan aksinya untuk menunjukkan eksistensinya. Selanjutnya, oknum yang memimpin gerakan anarkis akan menjadi pimpinan kelompok baru tersebut.

Kepala Satgas Ops Damai Cartenz 2023, Kombes Faizal Ramadhani membenarkan bahwa kelompok Kopi Tua Helaka, kini tidak lagi memiliki sosok yang memegang tongkat komando.

"Sekarang ini mereka dalam posisi tidak ada yang dituakan. Kami mendapat informasi, siapa saja yang bisa melakukan aksi dan menunjukkan eksistensinya, itu yang nantinya dianggap sebagai ketua," kata Faizal Ramadhani.

Menurut dia, meski kelompok itu tak lagi punya pemimpin, tetapi kelompok itu masih berbahaya karena masih mempunyai beberapa pucuk senjata api.

Faizal Ramadhani juga menjelaskan bahwa Satgas Damai Cartenz memiliki data persenjataan yang saat ini dipegang oleh KKB Papua. Senjata-senjata itu, didapat dari beberapa kejadian yang melanda Yahukimo beberaoa waktu terakhir.

Baca juga: Dulu, Banyak Penghadangan di Ruas Jalan Ini, KKB Papua Sering Beraksi Tanpa Kompromi

"Kita punya data (senjata api KKB) dari beberapa kejadian yang lalu. Tapi dari data-data yang ada, yang sudah diamankan itu tak dihitung lagi," ujarnya.

Jadi, lanjut dia, beberapa jenis senjata api di tangan KKB Papua, cukup banyak yang sudah didatakan. Senjata-senjata itu di antaranya doble loop, senjata rakitan dan jenis senjata api lainnya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS