KKB Papua
Dulu, Banyak Penghadangan di Ruas Jalan Ini, KKB Papua Sering Beraksi Tanpa Kompromi
Saat ini Tanah Papua tak lagi seperti dulu. Jalur transportasi darat yang terus dibuka membuat arus lalulintas kendaraan, barang dan orang jadi lancar
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM – Saat ini Tanah Papua tak lagi seperti dulu. Jalur transportasi darat yang terus dibuka, membuat arus lalulintas kendaraan, barang dan orang, semakin lancar dari hari ke hari.
Demikian juga hilir mudik kendaraan di jalur jalan yang menghubungkan Wamena-Mulia, Kabupaten Puncak Jaya. Kondisinya sangat jauh berbeda dengan beberapa tahun silam.
Saat ini, jalan sudah dihotmix, berpuluh-puluh kilo jaraknya. Jalannya mulus meski pada beberapa titik terlihat ada kerusakan gegara aliran air melintasi tempat tersebut.
Selain titik-titik kerusakan itu gegara air yang mengalir tiada henti, tetapi juga ada yang rusak karena longsoran tanah dan bebatuan di pinggir-pinggir jalan.
Sebagaimana video yang viral di jagat maya, ruas jalan yang menghubungkan Wamena - Mulia, Puncak Jaya, kini tak lagi seperti dulu. Hampir semuanya mulus, termasuk di wilayah Kampung Pagargom, Distrik Waegi, Kabupaten Puncak Jaya.

Area yang biasa disebut sebagai Kebun Anggur Ilu, Puncak Jaya itu, sekarang jauh berubah. Selain mulus, jalan itu juga bebas dari berbagai tindak kejahatan oleh oknum yang terhimpun dalam Kelompok Kriminal Bersenjata atau biasa disebut KKB Papua.
Dari video yang kini viral di media sosial, bilangan jalan itu sudah aman. Tak ada lagi aksi palak, begal atau pun tindak kejahatan lain yang kerap dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Bahwa ruas jalan yang dulunya menjadi sarang KKB Papua, kini berubah total. Tak ada lagi oknum yang memalak atau yang melakukan tindak kejahatan di bilangan jalan itu.
Fakta tersebut tergambar dari sebuah konten video yang khusus menampilkan perjalanan sebuah komunitas dari Wamena – Mulia dan sebaliknya.
Tatkala sang petualang melintasi jembatan Sungai Yamo, yang terlihat hanyalah sebuah jembatan yang belum dibangun secara baik. Jembatan itu masih berupa gelagar baja yang di bagian permukaannya dibentang beberapa lembar papan.
Baca juga: Dua Pemberontak Tewas Ditembak, Hutan Yahukimo Jadi Saksi Insiden Baku Hantam KKB Papua - TNI Polri
Papan kayu itu berfungsi sebagai alur ban kendaraan, baik itu sepeda motor maupun kendaraan besar lainnya. Sampai saat ini, fisik jembatan tersebut terpelihara baik adanya.
Ketika para petualang memasuki distrik Ilu, terlihat ruas jalan sudah rusak. Hotmix rusak sebelah, sehingga menyisakan bagian sebelahnya. Pada bagian jalan yang mulus itulah selalu dilintasi kendaraan yang melintas di tempat itu.
Tatkala memasuki Pasar Ilu, kondisi jalannya sudah rusak. Meski demikian, fisik pasar itu tampak bagus. Bangunannya permanen dengan kondisi yang terpelihara baik. Sementara beberapa dump truk juga sepeda motor terparkir rapi di area tersebut.
Sepintas kilas, Distrik Ilu aman. Tak ada gangguan. Para pedagang bebas berjualan. Demikian pula warga sipil, beraktivitas seperti biasa.
Suasana itu terlihat juga di Bandara Ilu, yang letaknya tak jauh dari pasar. Bandara mini yang dikelilingi pagar kawat itu terlihat aman.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.