Berita Manggarai Barat
Kemenparekraf Kaji Rencana Dirikan Perguruan Tinggi Pariwisata di NTT
Selain itu, melalui FGD ini pihaknya ingin menggali lebih jauh sektor pariwisata di NTT saat ini, dan tahun-tahun yang akan datang
Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Kemenparekraf ) mengkaji rencana mendirikan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Pariwisata di wilayah Provinsi NTT.
Dalam focus group discussion (FGD) yang diselenggarakan di Labuan Bajo, Selasa 8 Agustus 2023, menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, pelaku pariwisata, pelaku industri, tokoh masyarakat, dan mahasiswa.
Ketua Kajian NTT Dr. Irene Hanna Sihombing dari Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Politeknik Pariwisata Bali mengatakan, kajian ini bertujuan untuk mendapatkan ide, serta masukan dari pada pemangku kepentingan terkait rencana tersebut.
Baca juga: BREAKING NEWS: Curi Sepeda Motor, Petani asal Manggarai Barat Diamankan Jatanras Polres Manggarai
"NTT ini memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata, karena itu pendirian perguruan tinggi negeri pariwisata diharapkan dapat menghasilkan SDM yang terampil dan terlatih untuk mendukung kemajuan pariwisata secara berkelanjutan," ujarnya.
Selain itu, melalui FGD ini pihaknya ingin menggali lebih jauh sektor pariwisata di Provinsi NTT saat ini, dan tahun-tahun yang akan datang. Dengan begitu, kehadiran PTN Pariwisata nanti diharapkan dapat membantu menghasilkan SDM yang kompeten.
Begitupun dengan sarana infrastruktur pendukung pendirian PTN Pariwisata itu.
"Kita punya supply, begitu sekolahnya didirikan mahasiswa sudah ada, begitupun dengan dosen atau tenaga pendidikan, semuanya harus dikaci secara matang," kata Iren.
Baca juga: Bertemu Dubes Prancis, Abraham Liyanto Promosikan Pariwisata Labuan Bajo Manggarai Barat NTT
Iren menegaskan, FGD kali ini hanya sebagai studi kelayakan, mereka bukan sebagai pengambilan keputusan. Ia juga belum bisa memastikan kapan dimulainya pembangunan PTN Pariwisata di NTT.
Hasil dari FGD ini, kata dia, lantas disampaikan ke para pengambil keputusan dalam hal ini Menparekraf dan pemerintah daerah terkait, sebagai rekomendasi dan ditindaklanjuti.
Lebih lanjut dikatakan, pendirian PTN Pariwisata untuk wilayah NTT bisa dilakukan di kabupaten mana saja, tergantung kesiapan pemerintah daerah yang dalam hal ini siap mengibahkan lahan minimum seluas 10 hektare, sesuai regulasi pendirian perguruan tinggi vokasi.
Kecamatan Lembor disebutnya menjadi lokasi yang direkomendasikan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.
Baca juga: Atasi Blank Spot, Pemerintah Pusat dan Swasta Bangun 139 BTS di Wilayah 3T Manggarai Barat
"Stakeholder yang kami minta pendapatnya, memang merekomendasikan dibangun di Manggarai Barat, tetapi kembali lagi masalah tempat ini tergantung siapa yang siap dengan lahan sebesar itu, dan siap untuk mengibahkan," jelas dia.
"Nanti kami akan laporan ke menteri di dalam rekomendasi kami, termasuk beberapa daerah yang menjadi opsi," kata dia menambahkan.
Ia mengatakan kegiatan serupa juga akan dilaksanakan di Kota Kupang pada 20 Agustus mendatang.
Baca juga: Buka Rekercab HIPMI, Bupati Manggarai Barat Ajak Kolaborasi Bentuk Rantai Pasok Pariwisata
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.